Network
POTENSIBISNIS.COM - Berikut adalah fakta yang terungkap dari kasus seorang guru TK yang meracuni belasan muridnya sendiri.
Peristiwa biadab ini terjadi di Korea Selatan, dan menelan banyak korban dengan penanganan medis yang sangat serius.
Berikut adalah deretan fakta guru TK yang meracuni muridnya sendiri yang dirangkum dari laporan Korea Times.
Baca Juga: 6 Fakta BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Dilanjutkan: Ada Program Pengganti hingga 8 Bansos 2021
Berawal dari petisi
Sejumlah orangtua siswa murid TK di satu sekolah di Korea Selatan membuat petisi di media online.
Petisi ini dibuat di media online pada situs web Cheong Wa Dae.
Petisi tersebut berisi permintaan hukuman setimpal pada sang guru TK yang tega meracuni muridnya sendiri.
Langsung viral
Raja tega dan tidak manusiawi yang dilakukan seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) ini langsung viral di media sosial Korea Selatan.
Si pembuat petisi menyerukan hukuman setimpal pada seorang guru TK tersebut.
Baca Juga: Gawat, BLT Subsidi Gaji 2021 Dihentikan, Diganti dengan Bantuan Ini
Cairan detergen dan anti nyamuk
Guru TK tersebut diduga memasukkan zat berbahaya ke dalam makanan anak-anak.
Satu pembuat petisi yang tak lain orangtua siswa TK di Seoul, mengatakan, oknum guru tersebut memasukkan cairan dan zat berbahaya ke dalam makanan dan air anak-anak.
Korea Times memberitakan, setelah diteliti, orangtua siswa tersebut mengatakan cairan dan zat berbahaya itu ternyata pengusir nyamuk dan detergen.
Baca Juga: Momen Keren dan Romantis Cha Eun Woo di Drakor True Beauty, Mana Momen Favorit Kamu?
17 murid TK menderita serius
Keterangan dalam petisi, sekitar 17 siswa dan siswi menjadi korbannya. Masing-masing berusia lima hingga tujuh tahunan.
Terekam CCTV
Ternyata kasus tersebut bukan dugaan semata. Sang guru yang dicurigai dan jadi perbincangan saat ini tertangkap kamera CCTV benda berupa botol.
Guru itu membawa botol obat di celemeknya dan menyemprotkan cairan ke makanan dan minuman.
Polisi telah meminta Badan Forensik Nasional menganalisa komponen dalam botol tersebut.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, ternyata cairan itu mengandung obat anti nyamuk dam detergen.
Sang guru melawan
Namun, sang guru TK tampaknya memberi perlawanan secara hukum.
Terlepas dari rekaman CCTV, terduga pelaku telah menyewa pengacara untuk mengajukan gugatan dan mencoba untuk membatalkan pemecatannya di TK.
Sakit kepala hebat hingga mimisan
Dampaknya, semua murid TK yang mengonsumsi makanan dan minuman yang ditetesi detergen dan obat nyamuk membutuhkan penanganan medis untuk anak-anak.
Dalam petisi dituliskan jika pelaku tampak begitu tenang saat memasukkan cairan dan zat ke dalam makanan lalu mengaduknya menggunakan jari.
Dia pun terlihat meregangkan tubuh. Membuat gerakan santai, seolah-olah dia sedang dalam suasana hati yang baik.
Ia juga mengatakan anak-anak yang menelan zat kini mengalami gangguan kesehatan
Lebih parah lagi, ada murid TK yang mengalami sakit kepala hebat hingga mimisan tak berhenti selama 20 menit.
"Seorang anak mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti selama lebih dari 20 menit."
"Anak yang lain harus berbaring dengan mimisan karena sulit baginya untuk duduk, karena sakit kepala yang parah," tulis orangtua murid tersebut.***
