Dalam keterangan petisi, sekitar 17 siswa dan siswi menjadi korbannya, masing-masing berusia lima hingga tujuh tahunan.
Baca Juga: Ini Alasan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Dilanjutkan 2021
Ternyata kasus tersebut bukan dugaan semata. Sang guru yang dicurigai dan jadi perbincangan saat ini tertangkap kamera CCTV benda berupa botol.
Guru itu membawa botol obat di celemeknya dan menyemprotkan cairan ke makanan dan minuman.
Polisi telah meminta Badan Forensik Nasional menganalisa komponen dalam botol tersebut.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, ternyata cairan itu mengandung obat anti nyamuk dam detergen.
Dampaknya, semua murid TK yang mengonsumsi makanan dan minuman yang ditetesi detergen dan obat nyamuk membutuhkan penanganan medis untuk anak-anak.
Dalam petisi dituliskan jika pelaku tampak begitu tenang saat memasukkan cairan dan zat ke dalam makanan lalu mengaduknya menggunakan jari.
Dia pun terlihat meregangkan tubuh. Membuat gerakan santai, seolah-olah dia sedang dalam suasana hati yang baik.
Ia juga mengatakan anak-anak yang menelan zat kini mengalami gangguan kesehatan