POTENSIBISNIS - Tak adanya aktivitas di Sesar Lembang saat ini harus menjadi kewaspadaan. Sebab, pergerakan tanah sewaktu-waktu bisa terjadi.
Periode 2010-2012, pergerakan tanah di Sesar Lembang sempat terjadi sebanyak 14 kali gempa.
Namun, hingga akhir 2020 Sesar Lembang belum menunjukan aktivitasnya. Para pakar menilai Sesar Lembang sedang tertidur.
Baca Juga: Pertanggungjawabkan Perbuatannya, Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara
Karena Sesar Lembang dalam kondisi tidur dan itu yang harus diwaspadai. Sesar Lembang justru sedang "mengumpulkan tenaga".
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, jika tenaga belum terkumpul, Sesar Lembang tidak memicu gempa.
Kasie Data dan Informasi BMKG Bandung, Rasmid mengingatkan, Sesar Lembang tetap membahayakan.
Baca Juga: Ambroncius Nababan Membantah Jika Kasus Ujaran Rasis Itu Terhadap Masyarakat Papua
Pasalnya, lanjut Rasmid, gempa terjadi ketika energi yang dikumpulkan Sesar Lembang telah cukup.