POTENSIBISNIS - Gempa susulan terkadi di Majene dengan kekuatan lebih besar sekitar 12 jam kemudian dari gempa pertama.
Kekuatan gempa susulan di Majene berekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada Jumat pukul 01.28 WIB menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
"Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers BNPB.
Baca Juga: Dalam 12 Jam Majene Diguncang Dua Kali Gempa Bumi Besar, Kantor Gubernur Rusak Berat
Di Majene, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses terputus dan mengakibatkan kerusakan 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.
Menurut dia, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan berat akibat gempa yang pusatnya berada di sekitar enam km arah timur laut Majene.
Baca Juga: Update! Aktivitas Gunung Merapi Terjadi 176 Kali Gempa Guguran, Ini Daerah Status Bahaya
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menduga, pemicu gempa adalah Sesar Naik Mamuju (mamuju thrust).
"Hasil analisis terbukti mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono.