Temuan KNKT, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 16:40 WIB
Petugas Basarnas dan TNI mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.*
Petugas Basarnas dan TNI mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.* /Foto: Aldiro Syahrian Lubis/Pikiran-Rakyat.com

POTENSIBISNIS.COM - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia merilis laporan perkembangan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Laporan tersebut menyatakan pesawat diduga tidak meledak dan body pesawat masih utuh sebelum jatuh ke permukaan air laut.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan kesimpulan tersebut berdasarkan data yang sudah dikumpulkan. 

Baca Juga: Presiden Lakukan Vaksinasi perdana COVID-19 Besok Pagi , Begini Hasil BPOM

Dari data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia) tercatat bahwa pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB menuju arah barat laut. Kemudian pada pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki sebelum akhirnya terjun bebas pada ketinggian 250 kaki.

"Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum membentur air," ujar Soerjanto dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA Selasa, 12 Januari 2021.

Selanjutnya data dari KRL Rigel yakni besaran puing-puing  (wreckage) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 memiliki lebar 100 meter dan panjang antara 300-400 meter.

Baca Juga: Masuki Hari ke-4, Tim SAR Perluas Areal Pemantauan Udara Pencarian Sriwijaya Air

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum menghantam air," ujar Soerjanto.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x