Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara Akibat Skandal dengan Seribu Wanita dan Kejahatan Seksual

- 12 Januari 2021, 13:01 WIB
Harun Yahya Alias Adnan Oktar Dihukum Lebih dari 1000 Tahun Penjara oleh Pengadilan Istanbul
Harun Yahya Alias Adnan Oktar Dihukum Lebih dari 1000 Tahun Penjara oleh Pengadilan Istanbul /Daily News

POTENSIBISNIS - Dikenal dengan nama Harun Yahya yang merupakan penulis terkenal, alias Adnan Oktar (64) dijatuhi hukuman penjara 1.000 tahun oleh Hakim pengadilan Turki.

Harun Yahya alias Adnan Oktar terbukti melakukan kejahatan seksual, juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.

Putusan Hakim pengadilan Turki pun menyatakan, vonis 1.075 tahun penjara bagi Harun Yahya karena terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

Baca Juga: Palapa Ring Timur Dibakar, Telekomunikasi di Kota Ilaga Terputus dan Sekitarnya Terganggu.

Baca Juga: Sinyal Black Box Sriwijaya Air Terdeteksi, Ini Alasan Perburuan Alat Tersebut

Sebagaimana dilansir AFP, dalam kasus yang melibatkan Harun Yahya ini, aparat penegak hukum Turki menangkap 236 tersangka yang diadili, 78 di antaranya ditahan, pada Senin, 11 Januari 2021.

Harun Yahya ditangkap pada Juni 2018 setelah pihak kepolisian Turki menyelidiki dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh Oktar dan organisasi yang dibentuknya.

Seperti diberitakan Galamedia,"Ngaku Miliki Seribu Kekasih, Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara Akibat Kejahatan Seksual".

Selama sidang, hakim, jaksa serta terdakwa mendengarkan sejumlah kesaksian korban yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Oktar.

Baca Juga: Hore Bun! BLT PKH Rp3 Juta dari Kemensos untuk Ibu Hamil, Begini Cara Pencairannya

Seorang saksi korban berinisial CC mengaku dia dan sejumlah perempuan lain kerap diperkosa dan dilecehkan oleh Oktar.

Menurut pengakuan CC, Oktar memaksa sejumlah perempuan yang dia perkosa untuk meminum pil kontrasepsi.

Polisi juga menemukan 69 ribu pil KB di kediaman Oktar. Dia berdalih pil itu digunakan untuk mengobati kelainan di kulit dan menstruasi.

Baca Juga: Sempat Tak Beroperasi, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Dipastikan Laik Mengudara

Oktar membantah dia mempunyai hubungan dengan pemuka agama Muslim, Fethullah Gulen, yang saat ini menjadi buronan pemerintah Turki karena dianggap sebagai dalang upaya kudeta pada 2016.

Gulen saat ini bermukim di Amerika Serikat. Oktar mengakui di depan hakim dia mempunyai seribu orang kekasih.

"Saya mencurahkan banyak cinta untuk perempuan. Cinta adalah kualitas seorang manusia. Cinta membuktikan kualitas seorang Muslim," kata Oktar dalam sidang pada Oktober 2020 silam.

Baca Juga: Soal Nama Kapolri yang Beredar Sekarang Ini, Mahfud MD Sebut Masih Tebak-tebak Buah Nangka

Oktar pertama kali mencuri perhatian masyarakat pada 1990-an karena menjadi pemimpin sebuah sekte yang kemudian terkait dengan sejumlah kasus skandal seks.

Dia lantas menulis buku 'Atlas Penciptaan' dengan nama pena Harun Yahya, untuk menyangkal Teori Evolusi Charles Darwin. Nama pena itu adalah gabungan dari dua nama nabi, Yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.

Oktar lantas meluncurkan stasiun televisi miliknya, A9, pada 2011. Dalam seluruh kegiatan dan ceramahnya, dia selalu dikelilingi oleh sejumlah perempuan yang menari-nari.

Tayangan ceramahnya di stasiun televisi itu lantas mengundang kecaman dari para pemuka agama Islam di Turki.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah