"Mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta, itu adalah salah satu opsi. Kita akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia," ujar JK.
Sementara itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, angkat bicara menanggapi terkait permintaan Afghanistan tersebut.
Baca Juga: Bantu Kawal Ibadah Malam Misa Natal di Manokwari, HMI: Perbedaan Menjadi Sebuah Kekuatan
Ferdinand Hutahaean pun mempertanyakan apa manfaat dari langkah JK untuk mengundang Taliban ke Indonesia. Menurutnya, Indonesia kini tengah berjuang melawan radikalisme dan tidak perlu mengundang Taliban ke Indonesia.
"Entah apa kepentingan dan mamfaat Taliban ini hrs diundang ke Indonesia ditengah saat kerasnya kondisi intoleransi di negara ini. Negara kita sdg lelah berjuang utk melawan radikalisme, mestinya Taliban tak perlu diundang kenegara ini," tulis Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya, 25 Desember 2020.
Entah apa kepentingan dan mamfaat Taliban ini hrs diundang ke Indonesia ditengah saat kerasnya kondisi intoleransi di negara ini. Negara kita sdg lelah berjuang utk melawan radikalisme, mestinua Taliban tak perlu diundang kenegara ini.
https://t.co/wUjkoc69Cy— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 24, 2020
***