HOAKS atau FAKTA: Dikabarkan Din Syamsuddin Pidato Pelanggaran HAM Indonesia di PBB, Ini Faktanya

- 18 Desember 2020, 17:05 WIB
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo /moeslimchoice.com

“Dialog yang diprakarsai oleh para pemuka agama maupun pemimpin kelompok-kelompok etnis di Indonesia telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam membangun masyarakat yang tangguh, demokratis, dan inklusif,” ujar Desra Percaya, Wakil Tetap RI untuk PBB.

“Dialog antar agama tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Untuk itu, para aktor non-pemerintah perlu didorong lebih jauh untuk mengambil peran dalam upaya-upaya ini,” kata Desra.

Din juga mengatakan bahwa organisasi-organisasi keagamaan selayaknya memegang peran dalam upaya mediasi konflik dan menjembatani perbedaan pemahaman antar masyarakat pada tingkat nasional.

“Perbedaan agama, etnis, budaya, dan peradaban bukan menjadi alasan untuk tidak hidup dalam kerukunan dan perdamaian,” kata Din.

Islam mengajarkan Tuhan menciptakan berbagai bangsa dan suku bangsa agar umat manusia terus meningkatkan saling memahami, saling menghormati dan bekerjasama.

“Tugas utama kita adalah memastikan bahwa agama terus menjadi basis perdamaian, dan agama tidak akan disalahgunakan untuk membenarkan kekerasan dalam bentuk apapun,” lanjut Din.

Pada event tahunan berdasarkan resolusi PBB tersebut, Din juga menyampaikan mengenai masih besarnya angka kemiskinan, buta huruf, penyakit mematikan, dan juga kasus-kasus ketidakadilan menjadi tantangan yang sulit bagi kerja-kerja kemanusiaan, ditambah dengan koflik kekerasan dan perang yang selalu menghantui dunia.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim akun Facebook Rahma Nur terkait pidato Din Syamsuddin yang menyampaikan pelanggaran HAM Indonesia di Majelis PBB adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x