Setelah Hitung Kas Negara, Presiden Jokowi Ubah Skema Distribusi Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 12:35 WIB
Presiden Joko Wododo atau Jokowi. Selamat! Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencatat rekor baru di Indonesia yang dinilai sebagai perstasi tersendiri.
Presiden Joko Wododo atau Jokowi. Selamat! Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencatat rekor baru di Indonesia yang dinilai sebagai perstasi tersendiri. /

POTENSIBISNIS - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengubah rencananya soal distribusi vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

Awalnya, mencuat isu vaksin Covid-19 akan diperjual belikan pemerintah.

Namun, setelah menghitung khas negara, Jokowi berubah pikiran.

Baca Juga: Ini Dia Statement Mahfud MD yang Kata Ridwan Kamil Harus Diperlakukan Sama di Mata Hukum

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Maksimalkan Skill Fotografi agar Pemilik Usaha Makin Cuan

Jokowi memastikan jika vaksin tersebut gratis bagi seluruh warga Indonesia.

Kebijakan tersebut diambil setelah banyak masukan dari berbagai kalangan.

Selain itu, pemerintah juga sudah menghitung keuangan negara.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, pemerintah pun memutuskan menggratiskan vaksin corona Sinovac.

"Jadi, setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Jokowi saat menyampaikan perkembangan vaksin Corona melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 Desember 2020.

Jokowi kembali menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia tidak akan dikenakan biaya sama sekali saat nanti program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan.

Jokowi menginstruksikan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Selanjutnya, Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani merelokasikan dari anggaran lain terkait ketersediaan vaksin Covid-19 secara gratis.

Ia ingin memastikan dan menurutnya tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan vaksin.

Siap jadi yang pertama

Jokowi juga mengatakan dirinya siap menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan adalah aman.

Diketahui sebelumnya pada Minggu malam 6 Desember 2020, Vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Vaksin Corona yang baru tiba ini langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin corona sinovac yang tiba di Bandara Soekarno Hatta Minggu 06 Desember 2020 pukul 21.30 malam, dibawa menggunakan Pesawat Kargo Garuda Indonesia.

Dari warehouse di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk.

Lalu, pada Senin dini hari 07 Desember 2020, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju Bio Farma. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam, rangkaian kendaraan pembawa vaksin corona sinovac ini tiba di Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB.

Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin corona Sinovac.

Kemudian dilakukan lah pengambilan sampel vaksin untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma, hingga kemudian vaksin siap dipakai.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x