Waspada! BMKG Imbau Gelombang 7 Meter Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Ini

- 5 Desember 2020, 08:15 WIB
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./
Tangkapan layar, tanggapan BMKG untuk hasil kajian ahli ITB terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa./ /Instagram.com/@infobmkg

POTENSIBISNIS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai 7 meter di Laut Natuna Utara.

Hal itu, disampaikan Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, sehingga masyarakat, terutama yang berada di pesisir mupun nelayan, diminta siaga terhadap dampak gelombang tinggi tersebut.

"Potensi gelombang kategori ekstrem 6-7 meter dapat terjadi di Laut Natuta Utara hingga dua hari kedepan," kata Akhmad Taufan dalam keterangan pers di Jakarta, pada Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Masak Makanan Pengganti Nasi di akhir pekan, Ini Resep Lasagna & Spinach, Ricotta Rollala

Ia menjelaskan, ada pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.

Kemudian pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak di barat - utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna - Kepulauan Anambas, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Baca Juga: Ini Jadwal Buka Tutup Jalan Dipatiukur Kota Bandung Selama 14 Hari ke Depan

Kondisi tersebut mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan BMKG potensi gelombang tinggi, yaitu mencapai 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna.

Sementara perairan dengan potensi gelombang tinggi, yakni mencapai 2,5-4 meter berpeluang terjadi dibeberapa perairan Indonesia lainnya.

Seperti, Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabangm perairan Kepulauan Subi - Serasan, perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Baca Juga: Nelson Mandela Meninggal Dunia hingga McDonals di Makassar di Bom 3 Orang Tewas Peristiwa 5 Desember

Kondisi yang sama juga berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Selat Sudan bagian Barat dan Selatan, perairan selatan Jawa - Lombok dan Samudra Hindia selatan Jawa - NTB.

Sementara beberapa perairan lainnya yang berpotensi gelombang dengan ketinggian sedang, yakni 1,25-2,5 meter di antaranya perairan Sabang - Banda Aceh, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai.

Kemudian, periran pesisir Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Sumbawa - Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

Baca Juga: Cara Mencairkan Tabungan Pensiunan dan Ahli Waris PNS Cek tapera.go.id, Lengkapi Syaratnya

Serta Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, perairan timur Kepulauan Binta - Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan Selat Galasa.

Selanjutnya, perairan utara Kepulauan Bangka - Belitung, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan Tengah, Laut Flores bagian timur, perairan timur dan selatan Kepulauan Wakatobi, perairan utara Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Halmahera, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, dilansir ANTARA.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan dan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi ahar tetap selalu waspada.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x