Mulai Luncurkan Guguran Lava Pijar, Gunung Semeru Berstatus Waspada

- 28 November 2020, 22:39 WIB
Ilustrasi lava yang telah membatu.
Ilustrasi lava yang telah membatu. /PIXABAY/Pixaline/

POTENSIBISNIS – Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (MDPL) yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meluncurkan guguran lava pijar sebanyak empat kali.

Hal itu berdasarkan laporan pengamatan petugas PPGA yang diterima BPBD Lumajang.

“Guguran lava pijar dari puncak gunung Semeru terjadi pada Jumat, 27 November 2020 malam,” terang Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Siswoyo di Lumajang, Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Waspada, Ini Cara Penggunaan Maker yang Benar Menurut Dokter Anak

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Lumajang menyebutkan terjadi guguran lava pijar sebanyak empat kali dengan jarak luncur sejauh 200-300 meter ke arah besuk kobokan pada periode pengamatan 27 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

“Jarak luncur guguran lava pijar tersebut sangat jauh dari permukiman warga, sehingga hanya terlihat sinar api dari kejauhan dan warga tetap tenang karena hal tersebut merupakan aktivitas rutin gunung berapi yang aktif,” tuturnya.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pelanggaran, Kendaraan Dinas Dipakai Kampanye

Selama 24 jam tercatat mengalami gempa letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-16 mm berdurasi 50-82 detik, kemudian gempa guguran sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm selama 57-83 detik.

Kemudian, hembusan sebanyak tujuh kali dengan 3-7 mm selama 42-84 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo 30 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 7-14 mm.

Baca Juga: Dwi Sasono Selesai Jalani Rehabilitasi, Dwi: Ini Pelajaran Kehidupan

Baca Juga: Ternyata Ini yang Membuat Bagus Kahfi Gagal Bermain di Belanda Bersama FC Utrecht

Baca Juga: Connor McGregor Tidak Sabar Menanti Pertarungan Mike Tyson vs Roy Jones Jr

Hal ini menjadikan gunung Semeru masih dalam status waspada atau level II, sehingga masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

“Kami imbau masyarakat juga waspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko dan mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan Gunung Semeru status waspada,” pungkasnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x