Skenario Dampak Terburuk Gerhana Bulan Penumbra, Pakar Sebut Intensitas Hujan Lebat dan Banjir

- 26 November 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan.
Ilustrasi Gerhana Bulan. /PEXELS/Pedro Figueras

Kemudian gerhana bulan penumbra terjadi ketika purnama di mana ada bagian piringan bulan yang tidak tersinari penuh oleh matahari.

Baca Juga: Terkait MotoGP Mandalika 2021 Menpora Optimis Bisa Terlaksana

Bumi saat itu menghalangi sebagian cahaya matahari tersebut. Sehingga menyebablan 83 persen piringan bulan tampak sedikit lebih gelap.

"Tidak ada yang mengkhawatirkan pelayaran, keculi bila ada peringatan gelombang tinggi karena cuaca ekstrem," kata Rhorom dihubungi Antara di Jakarta, pada Kamis 26 November 2020.

Puncak gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 30 November 2020 mendatang pada pukul 16.44 WIB.

"Saat puncak, lautan di Indonesia sedang berada fase surut," ujarnya.

Baca Juga: Buron KPK Tersangka Kasus Lobster bersama Menteri KKP Edhy, Anggota Tim Kampanye Jokowi-Maruf

Beberapa hari sebelumnya, yaitu pada 27 November 2020, bulan berada di titik terjauhnya dari bumi. Itu berarti pasang surut saat itu bukan yang tertinggi.

Oleh karena itu, lanjut Rhorom, dampak bulan penumbra atau gerhana bulan tidak mengkhawatirkan. Namun, perlu diwaspadai ada kemungkinan cuaca ekstrem akhir November 2020.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi tentang potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan d Indonesia yaitu pada 21-27 November 2020.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x