Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Simak Pesan Presiden Jokowi Berikut ini

28 Oktober 2020, 14:55 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. /Instagram.com/@Jokowi

POTENSI BISNIS - Hari ini, 28 Oktober 2020 merupakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun.

Tepatnya 92 tahun yang lalu, pada 28 Oktober 1928 terjadi peristiwa penting dimana para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara menyisihkan berbagai perbedaan untuk bersumpah menjadi Indonesia yang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, Presiden Jokowi berpesan untuk tetap menjaga semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam.

Baca Juga: Besaran UMP 2021, Tertinggi DKI Jakarta, Terendah DIY

Presiden Jokowi mengingatkan agar semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada pada saat ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan.

"Kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat," tuturnya saat memberi sambutan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 secara virtual sebagaimana diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 28 Oktober 2020.

Menurutnya, persaingan sengit antarnegara dan juga individu tak jarang malah berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan. Hal ini menurutnya,akan menjadi energi negatif yang merugikan.

Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Unjuk Sumpah Anak Muda Malam Ini di Trans 7 Gratis!

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," ujarnya.

Kemudian Jokowi melanjutkan pernyataannya, bahwa bersatu dan bekerja sama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Maju. Sebagaimana dikutip dari laman RRI pertanggal 28 Oktober 2020.

"Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," sambungnya.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Menteri Ini Siap Permudah Asing Masuk Indonesia demi Investasi

Jokowi juga menyampaikan, dalam mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan.

"Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia. Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia," tegasnya.***

 

Editor: Abdul Mugni

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler