Network
POTENSIBISNIS -Rata-rata pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara (Sultra), masih melakukan manajemen usaha secara konvensional, sehingga perlu diedukasi untuk meningkatkan pendapatan terhadap hasil-hasil produksi.
Di tahun 2021 mendatang, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra berencana melaksanakan kegiatan promosi yang nantinya dikembangkan ke semua sektor, bekerja sama instansi terkait, mulai dari label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga label Standard Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga: Besaran UMP 2021, Tertinggi DKI Jakarta, Terendah DIY
"Sebagai pondasi atau dasar penguatan ekonomi nasional, para pelaku UMKM perlu mendapat pengetahuan kewirausahaan dan management keuangan,”ungkap Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Isnain, mewakili Kepada Dinas Muhammad Yusuf, seperti dikutip dari RRI Kendari pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Menurut Isnain, selama ini, rata-rata pelaku UMKM di Sultra, masih melakukan manajemen usaha secara konvensional, sehingga perlu diedukasi untuk meningkatkan pendapatan terhadap hasil-hasil produksi.
“Minimnya hasil produk pelaku UMKM selama ini, memang terhambat akibat faktor promosi secara digital,” ujar Isnain.
Isnain menambahkan, di tahun 2021 mendatang, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra berencana melaksanakan kegiatan promosi yang nantinya dikembangkan ke semua sektor, bekerja sama instansi terkait, mulai dari label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga label Standard Nasional Indonesia (SNI).
“Output dari kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM tersebut, yakni membentuk kelompok usaha muda kreatif berusia di bawah 40 tahun yang diharapkan mampu bersaing mengembangkan usaha secara online,” Imbuhnya.
Pelatihan Kewirausahaan dalam rangka peningkatan kapasitas koperasi, usaha kecil dan menengah Tahun Anggaran 2020, digelar selama lima hari dengan jumlah peserta sebanyak 280 orang, terbagi atas tujuh angkatan dengan masing-masing angkatan sejumlah 40 orang.***
