BIJB Kertajati Tak Masuk dalam Daftar Bandara Internasional Hub yang Diputuskan Jokowi, Kok Bisa?

22 September 2020, 15:27 WIB
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.* /Pikiran-rakyat.com/Tati Purnawati/

POTENSI BISNIS - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar), Hery Antasary mempertanyakan kenapa BIJB Kertajati tidak termasuk 8 bandara hub internasional.

Seharusnya, kata Hery, BIJB Kertajati masuk dalam kategori bandara hub internasional, meskipun jaraknya berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widod (Jokowi) memutuskan jika ada delapan Bandar Udara (Bandara) di Indonesia sebagai bandara, yang berpotensi menjadi hub internasional.

Baca Juga: Intip Kapan Prakerja Gelombang 10 Dibuka, Hari Ini Mulai Persiapkan Syarat Syaratnya

Namun dari delapan bandara yang disebutkan itu, tidak ada nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Majalengka.

"Yang pertama adalah pertanyaan dari sisi teknis, sisi geografis, fasilitas, dan lain sebagainya, karena bagaimana pun juga investasi kita rakyat Jawa Barat untuk BIJB Kertajati ini kan begitu besar," kata Hery saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 21 September 2020.

Hery menegaskan, pihaknya memiliki cita-cita kemandirian transportasi udara. Salah satunya melalui operasional BIJB Kertajati.

Baca Juga: Film Drive Hard akan Tayang Malam Ini dalam Bioskop Trans TV Berikut Sinopsisnya

Selain itu, BIJB Kertajati ini pun masuk dalam salah satu titik penting pada program segitiga emas rebana. Maka dari itu, BIJB Kertajati ini harusnya memiliki peran penting di dunia transportasi Indonesia.

"Nah ini kan kalau ternyata hasil kajiannya mengarah kepada delapan atau berapapun tanpa menyebut dari Jawa Barat maka kemandirian transportasi itu tidak akan hadir di kita," jelasnya.

Selain itu, kata Hery, tidak dipilihnya BIJB Kertajati sebagai bandara hub internasional pun akan berdampak pada perekonomian di Jawa Barat.

Baca Juga: Insentif Prakerja dari 14 September Sampai Sekarang Terus Berstatus Sedang di Proses, Ini Solusinya!

Dengan adanya hal ini, Hery menyampaikan kepada Pemerintah harus ada kajian mendalam lagi terkait hal ini. Pasalnya, banyak hal yang bisa menopang keperluan transportasi udara Indonesia.

"Ini harus dikaji dengan lengkap, dikaji dengan mendalam, kita dari sisi geografis sebagai provinsi yang terdekat dengan ibu kota negara. Yang kedua juga dari sisi fasilitas dan kelengkapan di Bandara Kertajati ini kan pada saatnya nanti, terutama saat Cisumdawu beroperasi pada 2021 nanti akan menjadi luar biasa, bahkan jika berfungsi maksimal disinyalir menjadi Bandara kedua terbesar setelah Soekarno-Hatta," jelasnya.

Tak hanya itu, Hery sebut, Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Maka dari itu diyakini BIJB Kertajati ini akan memiliki demand yang banyak.

Baca Juga: BPBD DKI Memberi Peringatan Dini Kepada Masyarakat untuk Mewaspadai Adanya Potensi Hujan Lebat

"Kita 48 juta penduduk, artinya ada pasar atau demand. Dan selama ini demand Jawa Barat sudah jelas, misalnya umrah yang 13 persen nasional, kemudian untuk haji 18 persen," ujarnya.

Selain itu, Hery pun menyebutkan jika 15 persen penumpang di Bandara Soekarno-Hatta adalah warga Jawa Barat. Dengan begitu, jika BIJB Kertajati ditetapkan sebagai bandara hub internasional sudah jelas pasarnya dan akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi dan lainnya di Jawa Barat.

"Dengan adanya Kertajati ini kan mimpi kita untuk kita bisa melayani sendiri dan juga berkembang dan kemudian multi effect ekonomi ke Jawa Barat dengan rebana dan sebagainya," imbuhnya.

Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari prfmnews.pikiran-rakyat.com "Tak Ada BIJB Kertajati dalam Daftar Bandara Hub Internasional, Dishub Jabar: Ini Perlu Dikaji Ulang".

Adapun delapan bandara yang dipilih Presiden untuk menjadi bandara hub internasional adalah sebagai berikut :

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Kualanamu
Bandara Internasional Yogyakarta
Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Bandara Internasional Udara Sam Ratulangi
Bandara Internasional Juanda.*** (Rifki Abdul Fahmi/prfmnews)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler