Pemerintah Gelontorkan Dana untuk Desa Fokuskan Program Padat Karya dan BLT Senilai Rp796,3 Triliun

9 September 2020, 17:01 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /doc. instagram / @smindrawati

POTENSI BISNIS - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan dana desa juga diarahkan untuk fokus kepada program pemulihan perekonomian desa.

Menurutnya, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPNBN) pemerintah mengalokasikan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) senilai Rp796,3 triliun, atau sekitar 4,2 persen dari tahun 2020 ini, yang mencapai Rp763,9 triliun.

Pemerintah akan memfokuskan program padat karya tunai, dan jaringan pengaman sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Juga: Segera Cek bsu.bpjamsostek.id Bila Anda Terima SMS Resmi Pencairan BLT Tahap III Rp600 Ribu

"BLT di dalam rangka covid tahun ini dana desa langsung membantu masyarakat melalui BLT," kata Sri Mulyani saat rapat dengan DPD, Jakarta pada Rabu 9 September 2020.

Dikatakan Menkeu Sri Mulyani, kebijakan dana desa di tahun depan untuk meningkatkan porsi alokasi formula guna memperbaiki proporsi alokasi dana desa sesuai dengan karakteristik desa.

Kemudian juga penguatan alokasi kinerja untuk mendorong kinerja desa dalam meningkatkan transformasi perekonomian desa. Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari galamedia.pikiran-rakyat.com "Pemerintah Guyur Rp 796,3 Triliun Untuk Desa, Fokuskan Program Padat Karya Tunai dan BLT".

"Dan kita akan memberikan reward kepada desa yang berstatus mandiri berupa penyaluran dana desa dalam dua tahap saja. Untuk desa lainnya dilakukan tiga tahap," ujarnya.

Baca Juga: Potensi Bisnis, 6 Langkah Mudah Menanam Paprika di Pekarangan Rumah

Baca Juga: Segera Lakukan 3 Langkah Pengecekan BLT Rp500 Ribu Cair September ini, Cekbansos.siks.kemsos.go.id

Baca Juga: Sinopsis Film Kya Kehna: Saksikan Akting Si Cantik Preitty Zinta Pukul 13.45 WIB di ANTV

Selain itu, kata Sri Mulyani, pemerintah akan memberdayakan UKM dan sektor usaha pertanian, serta mendorong transformasi ekonomi desa melalui desa digital.

Selanjutnya meneruskan beberapa program pengembangan potensi desa, produk unggulan desa, kawasan perdesaan dan peningkatan peran BUMDes.

"Kriteria kinerja yang sifatnya dinamis dan strategis agar daerah lebih bekerja lebih kompetitif secara positif dan mempertajam indikator agar selaras dengan prioritas nasional," ungkapnya.*** (Dicky Aditya/galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler