POTENSI BISNIS - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, program penyaluran bantuan subsidi upah atau bantuan langsung tunai (BLT) bagi pekerja atau buruh yang menerima gaji di bawah Rp5 juta berpeluang diteruskan.
Erick juga menerangkan, Komite dan Kadin sepakat untuk bersama-sama melakukan pengawawan terhadap distribusi program BLT gaji pekerja.
Bahwa pemerintah, menganggarkan dana senilai Rp37,8 triliun pada program tersebut dengan jumlah target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja.
Baca Juga: Pelaku Usaha Menyambut Baik Relaksasi Ekonomi saat Masa AKB di Kota Bandung
"Kita harapkan kalau program ini baik bisa diteruskan. Tetapi untuk sekarang ini keputusannya, program ini hanya bisa berjalan sampai Desember," kata Erick yang juga sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Para pekerja, kata Erick, akan mendapatkan subsidi sebesar Rp2,4 juta yang akan dikirimkan dalam dua tahap langsung ke nomor rekening penerima.
"Sebesar Rp1,2 juta yang dibagikan untuk gaji September-Oktober pada Agustus dan September ini, targetnya di pertengahan September ini kalau bisa sudah tembus kira-kira 13,8 juta penerima. Dan sisanya akan dibayarkan Oktober akhir atau November awal," ujar Erick.
Erick menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk mempercepat penyaluran upah subsidi itu agar meningkatkan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Lelang 43 Unit Kendaraan, Anda Berminat Bisa Daftar Online di www.lelang.go.id
Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan Nadiem, Kang Emil Beri Ekstra Kuota Gratis 10 GB Telkomsel Bagi Pelajar Jabar
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya memastikan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah dapat tepat sasaran, dan implementasinya berjalan dengan baik.
"Yang diberikan subsidi dengan gaji maksimum Rp5 juta melalui progran BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja di semua sektor yang terdaftar. Inyaallah ini bisa berjalan dengan baik karena program ini adalah program yang sangat membantu kami," ujar Roeslani, pada Rabu 2 September 2020.
Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari Wartaekonomi, Ia juga mengatakan, adanya komunikasi antara pemerintah dengan pengusaha secara intens, dan reguler diharapkan implementasi program pemerintah dapat berjalan lebih baik lagi.***