Pengamat : untuk Memulihkan Ekonomi, Pelaku UMKM Jaga Aspek Likuiditas

8 Agustus 2020, 16:33 WIB
Pengamat Ekonomi Jabar, Putri Diesy Fitriani, SE.Sy.,ME /instagram/@putridiesy

POTENSI BISNIS - Di tengah pandemi Covid-19 kondisi ekonomi masyarakat Indonesia kini melemah. Hal itu terjadi karena pemanfaat digital marketing belum sepenuhnya digunakan para pelaku UMKM. Terlebih lagi palaku Usaha Mikro, Kecil dan Mengah ini masih banyak menjalankan usahanya secara konvensional.

Akan tetapi disisi lain para pelaku usaha skala mikro diharuskan melakukan pemulihan perekonomian. Ada berbagai langkah yang bisa dilakukan dalam kondisi saat ini untuk memulihkan kondisi ekonomi.

Pengamat Ekonomi Jawa Barat Putri Diesy Fitriani, SE.Sy., ME. mengatakan, para pelaku usaha skala mikro dapat menjaga aspek likuiditas, memaksimalkan modal kerja yang dimiliki.

Baca Juga: Simak 3 Hal Penting Membuka Kedai Bisnis Kuliner di Era New Normal

"Ketika usaha memiliki kredit, segera lakukan restrukrisasi kredit, karena akan lebih memudahkan dan tidak terlalu membebani pengusaha. Usahakan meminimalisir pembelajaan stock modal kerja, dan menyesuaikan kebutuhan pasar saat ini," kata Putri kepada wartawan memberikan keterangan melalui pesan Whatsap pada Sabtu 8 Agustus 2020.

Selain itu, pelaku usaha skala mikro harus bisa melebarkan sayap dari sisi pemasaran dengan menggunakan platform internet.

"UMKM Go digital, manfaatkan pemasaran secara online baik menggunakan website atau blog maupun sosial media hingga search engine marketing ataupun media lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Potensi Bisnis: 5 Tips Sukses Memulai Bisnis Kuliner

Sehingga pelaku UMKM perlu mengenal bagaimana digital marketing demi meluaskan jangkauan pasar dan mendapatkan tambahan secara financial.

Dia menambahkan, perlunya kesadaran bagi pelaku UMKM atas kebutuhan hajat hidup keluarga dalam masa normal baru ini. Maka tidak hanya berjualan dengan cara offline dengan segala keterbatasan.

"Manfaatkan kemajuan teknologi menggunakan gadget yang tersedia melalui sosial media yang termudah. Bisa dengan whatsapp, facebook, instagram yang sudah sangat familiar di segala kalangan. Media apapun bisa digunakan untuk memasarkan product. Jika kita melakukannya sesuai situasi dan kondisi," jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Putri, jika ingin lebih menguasai digital marketing agar lebih masiv dengan menggunakan semacam aplikasi canggih. Tentu harus mengikuti pelatihan-pelatiha yang diadakan oleh pihak profesional.

"Tidak perlu khawatir berlebihan, pasalnya pemerintah sedang berupaya memberikan stimulus bagi para pelaku usaha. Dengan cara restrukrisasi kredit, bahkan bagi pelaku UMKM yang memang sangat terdampak diberikan subsidi atas bunga kredit atau margin pembiayaan," kata Putri.

Tidak hanya itu, Putri menambahkan, bahwa terdapat pembebasan pajak bagi pelaku UMKM. Kemudian bantuan dana bagi pelaku UMKM seperti membuka sebanyak-banyaknya kuota KUR.

"Seperti menurut Menkeu, setelah melihat hasil pertumbuhan ekonomi pada kuartal II, Indonesia tidak mengalami resesi. Pasalnya, daya beli masyarakat masih dalam batas wajar. Pekerja yang terdampak PHK yang belum mencapai batas maksimal, serta uang yang beredar di masyarakat diperbanyak," imbuhnya.

Dengan demikian, Putri berpesan bagi para pelaku UMKM maupun calon para pengusaha. Sekecil apapun pendapatan saat ini atau sebesar apapun cobaan yang dihadapi saat ini. Semua itu diberikan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

"Insya Allah hasil tidak akan mengkhianati proses, so do the best for everything," tandasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler