Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H Digelar Hybrid pada 1 April 2022

25 Maret 2022, 10:46 WIB
Ilustrasi pengamatan hilal. Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2022 Digelar Hybrid pada 1 April 2022./Kemenag. /

POTENSI BISNIS - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 2022 akan digelar secara hybrid.

Menurut Kamaruddin, sidang Isbat akan dilakukan secara luring di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin Jakarta.

Jumlah peserta yang hadir pun dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 1443 H-2022 M

Sementara itu, sebagian peserta lainnya akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

Adapun masyarakat umum bisa menyaksikan secara siaran langsung di TVRI maupun live streaming YouTube Kemenag.

Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan yang dilaksanakan Kemenag dijadwalkan pada Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 Hijriah.

“Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Kamaruddin Amin, dikutip dari laman Kemenag.

Baca Juga: Tips Aman Puasa untuk Penderita Hipertensi menurut dr. Saddam Ismail

Kamaruddin juga menerangkan, meski lebih longgar tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

"Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang sidang telah disemprot disinfektan dan tempat duduk diatur berjarak. Peserta juga akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan, sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Baca Juga: Aplikasi Pesan Minyak Goreng Murah Disiapkan, Ridwan Kamil: Sistem Ini dalam Rangka Menolong Masyarakat

Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.

Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Ketahui Manfaat Puasa bagi Kesehatan Lambung

Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. "Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,” ujar Adib.

Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," tambahnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler