Tasikmalaya Terancam Tsunami 23 Meter Akibat Megathrust Selatan Jawa, Simak Penjelasan BMKG

- 21 Maret 2022, 20:00 WIB
ilustrasi tsunami megathrust. Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter./
ilustrasi tsunami megathrust. Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter./ /Pixabay

POTENSI BISNIS - Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter.

Hal tersebut kemungkinan terjadi, jika gempa megathrust khususnya di Pantai Cipatujah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memetakan wilayah yang terancam gelombang tsunami paling tinggi akibat megathrust atau zona subduksi di pantai selatan Jawa Barat adalah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Megathrust Selat Sunda Disebut Bisa Terjadi Sewaktu-waktu Gempa 8,7 M, Simak Penjelasan BMKG

"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempat di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," kata Sandy dalam seminar daring digelar BMKG, dikutip dari ANTARA pada Senin, 21 Maret 2022.

Sandy menyebut, kekuatan gempa yang sudah dipetakan diprediksi dengan magnitudo 8,7 baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.

Adapun pemetaan yang telah dilakukannya yakni untuk lima kabupten yang memiliki pesisir selatan, mulai dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Baca Juga: Simak Manfaat Tertawa yang Bisa Menyehatkan Tubuh

Selain Tasikmalaya, menurut Sandy kecamatan Pamengpeuk, Garut juga terancam terkena tsunami setinggi 18 meter jika terjadi gempa megathrust.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x