Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemda Provinsi Jabar Siapkan Hal Ini

8 Juni 2021, 18:59 WIB
Warga melintas didepan tembok rumah warga yang digambari tentang Covid-19, di RW. 18, Kel. Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa, 8 Juni 2021./Darma Legi/Galamedia /

POTENSI BISNIS - Mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 setelah libur lebaran 2021, Pemda Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya untuk menyiapkan kondisi rumah sakit.

Rumah sakit tersebut, yaitu RSUD Al Ishan Bandung yang merupakan rumah sakit provinsi.

Pemda Provinsi Jabar akan bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat dan akan menambah 37 tenaga perawat.

Baca Juga: Singgung Kominfo, Pemerintah Kembali akan Bubarkan Lembaga Negara

Begitupun, bagi kamar perawatan khusus pasien Covid-19 juga akan ditambah 40 unit.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad, menyampaikan jika RSUD Al Ihsan akan menambah 40 kamar itu sudah direncanakan sejak lama.

Menurutnya, karena semua perawat sudah full tugas, penambahan kamar itu tak kunjung terealisasi. Kini dengan kerja sama PPNI masalah kekurangan SDM bisa teratasi.

Baca Juga: Gara-gara Uya Kuya, Dewi Persik Ngamuk Tantang Duel Denise Chariesta hingga Tuding Ingin Tenar dan Viral

“Di Al-Ihsan 150 (perawat) sudah full (tugas). Mau nambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, insyallah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar),” kata Daud, Selasa 8 Juni 2021, dilansir dari laman resmi Provinsi Jabar.

Daud menjelaskan, penambahan perawat dari PPNI tidak hanya buat Al Ihsan saja tapi juga rumah sakit rujukan Covid-19 lain yang membutuhkan SDM.

“Kemudian di rumah sakit lain silahkan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama,” ujar Daud.

Baca Juga: Ririe Fairus Jawab Isu Pernikahan Ayus Mantan Suami dengan Nissa Sabyan: Ya Sukses aja

Daud juga menegaskan, untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif tidak terkendali. Obat dan alat – alat medis masih cukup dan aman.

“Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah,” katanya.

Menurut Daud, tingkat keterisian kamar untuk pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) secara umum naik.

"Dari yang tadinya hanya 39 persen pada pekan lalu naik menjadi 49 persen per Minggu, 6 Juni 2021," ujarnya.

Hal itu membuat keterisian ruang rawat khusunya ICU cukup terisi penuh.

“79,9 persen untuk di level merah. Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1 hingga 2 persen,” tegas Daud.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler