Update! Memasuki Minggu Ke-2, Israel Kembali Melancarkan Puluhan Serangan Udara ke Gaza

17 Mei 2021, 11:45 WIB
Perseteruan Israel dan kelompok Hamas masih terjadi hingga pekan kedua ini. Dunia internasional pun bersuara meminta gencatan senjata //Reuters

POTENSI BISNIS - Pertempuran Israel dan Palestina masih berlanjut dan sudah memasuki minggu ke-2.

Israel masih melancarkan puluhan serangan udara ke Gaza, Senin 17 Mei 2021.

Begitupun, kelompok militan Hamas yang terus melakukan serangan roket ke kota-kota Israel dalam pertempuran itu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2021: PT Sari Bunga Indonesia Buka Peluang Kerja di Dua Posisi, Ini Syaratnya

Kondisi itu membuat dunia internasional bersuara, meminta untuk melakukan gencatan senjata.

Tapi ajakan itu, nampaknya tak digubris, sebab tidak ada tanda-tanda akan segera berakhirnya seragan dari kedua pihak.

Permusuhan yang paling serius, antara Israel dan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Akibat Serangan Roket Israel, Dokter di Gaza Tewas

Salah satu saksi mata mengatakan, jika jalan, gedung keamanan, kampung pelatihan militan dan rumah yang dibom dalam serangan Israel tampaknya terfokus di Kota Gaza.

Suara ledakan bergema di banyak bagian kantong Palestina, Minggu, 16 Mei 2021, malam, dilansir dari Reuters.

Militer Israel mengatakan jet tempur menyerang target teror, setelah serangan roket dari Gaza ditembakkan ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel tepat setelah tengah malam.

Kekhawatiran dunia semakin dalam setelah serangan udara Israel di Gaza yang menghancurkan beberapa rumah pada Minggu, 16 Mei 2021.

Dari serangan itu, dikabarkan menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak, dan serangan roket terus-menerus di kota-kota Israel.

Dengan adanya serangan yang terjadi, banyak berbagai pihak yang menyerukan hal tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuliskan seruannya di akun Twitternya.

"Semua pihak perlu mengurangi ketegangan dan kekerasan harus segera diakhiri", tulis Antony.

Hal itu disampaikan Anthony, setelah berbicara dengan menteri luar negeri Mesir tentang kekerasan yang sedang berlangsung di Israel, Gaza dan menduduki Tepi Barat.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Anthony mengatakan telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya.

Ia mengatakan, jika mereka siap menawarkan dukungan jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata, Minggu, 16 Mei 2021.

Di samping itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan kampanye Israel di Gaza terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Pencegahan itu harus dicapai untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas, yang menguasai Gaza.

"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi setelah kabinet keamanannya bertemu pada Minggu, 16 Mei 2021.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah korban tewas di kantong berpenduduk padat dari 2 juta warga Palestina pada 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Begitupun, ada sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak.

Hamas memulai serangan roketnya Senin, 10 Mei 2021 lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.

Sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa selama masa bulan Ramadhan.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler