POTENSI BISNIS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pihaknya akan mengupayakan perbaikan infrastruktur di wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rusak akibat bencana Siklon Tropis Seroja.
Terutama di Kabupaten Sabu Raijua terjadi kerusakan yang cukup parah sehingga pihak BNPB bergegas untuk melakukan penanganan sesegera mungkin.
"Oleh karenanya kehadiran KRI Ahmad Yani yang sekarang akan menuju Kupang untuk melakukan refueling," ujar Doni dalam konferensi pers virtual, Jumat, 9 April 2021 dikutip dari Antara.
Baca Juga: KKB Makin Bringas, Setelah Tembak Guru Kini 3 Gedung Sekolah Dibakar
Baca Juga: 44 Tahun Menguasai TMII, Keluarga Cendana Harus Rela Pengelolaan Diambil Alih Pemerintah
"Besok (hari ini) akan diprioritaskan untuk membawa logistik dan kebutuhan yang telah dilaporkan oleh Bupati dan Gubernur," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Doni mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan kebutuhan perbaikan bangunan-bangunan warga terdampak dengan dibantu oleh tenaga TNI-Polri untuk membantu penanganan di Kabupaten Sabu Raijua.
Selain itu pihak BNPB juga berkoordinasi dengan PLN Pusat untuk memperbaiki jaringan listrik di Kabupaten Pantar, Sabu Raijua dan Sumba Timur.
Baca Juga: Satu Korban Luka Bakar Kilang Minyak Pertamina Balongan Meninggal Dunia
Baca Juga: Soal TMII Keluarga Cendana Tak Berkutik, Ini Deretan Jenderal-jenderal yang Ditugaskan Jokowi
Kemudian untuk memperlancar akses komunikasi, BNPB juga berupaya untuk membangun kerja sama dengan Telkomsel untuk Kabupaten Sabu Raijua dan Sumba Timur.
"Demikian juga bandara di Sabu Raijua dan juga di Sumba Timur, kita harapkan juga bisa mendapatkan perbaikan sehingga bisa untuk pesawat mendarat sebagaimana sebelum terjadinya bencana siklon ini," ujar Doni.
Setelah itu dikatakan Doni, fasilitas bahan bakar minyak (BBM) juga mendapat perhatian dari BNPB.
Diketahui untuk wilayah Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua pasokan BBM sudah mulai berkurang.
Untuk itu, Doni menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina Pusat untuk mendapat pasokan lebih cepat di wilayah tersebut.
Terkait kondisi cuaca, Doni mengungkapkan bahwa telah membaik selama dua hari terakhir dan mempermudah layanan pengiriman logistik, sehingga posko penerimaan logistik sebagian besar telah kosong.
"Kita prioritaskan langsung kepada warga yang terdampak," kata dia.