Terkait 'Sunat' Insentif Nakes IDI Khawatir, Fadli Zon: Mereka Pahlawan Kita, Harusnya Dinaikkan

4 Februari 2021, 11:05 WIB
Fadli Zon tanggapi pemotongan insentif nakes dalam penangan Covid-19 2021.* /Foto : Andri/Man  


POTENSIBISNIS - Pemerintah memotong insentif yang diberikan pada tahun ini bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut tertuang pada salinan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomot: S-65/MK.02/2021 pada Rabu, 3 Februari 2021.

Surat tersebut ditandatangi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati per-1 Februari 2021.

Baca Juga: 8 Tersangka Ditetapkan pada Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri, Handika Pertanyakan Pengawasan Pihak Terkait

Baca Juga: Meski BSU BLT BPJS Tak Ada di APBN 2021, Menaker Sebut Insentif Pekerja Tetap di Kartu Prakerja Ini Bocorannya

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 Februari Percintaan dan Karier: Leo Penuh Energi untuk Kesulitan, Scorpio Banyak Tekanan

Hal itu dilakukan untuk membalas surat dari Menteri Kesehatan Budi Gunai Sadikin.

Terkait itu juga Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kebijakan Menkeu yang mengurangi insentif nakes Covid-19.

Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari uggahan cuitannya di Twitter @fadlizon, menurutnya, justru insentif nakes itu dinaikan harusnya.

Baca Juga: LINK LIVE Streaming Ikatan Cinta Hari Ini 4 Februari, Cara Tak Biasa Rafael Persatukan kembali Andin dan Al

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea True Beauty Episode 16 Terakhir, Akhir Penantian Cinta Ju Kyung

Masih kata Fadli Zon, mereka merupakan pahlawan kita masa kini, bukan malah insentifnya dipotong.

"Harusnya justru insentif nakes dinaikkan bukan malah ada pikiran mau dipotong. Mereka para pahlawan kita masa kini," kata Fadlin Zon.

Tangkap layar Cuitan Fadli Zon mengomentari pemotongan insentif Naker penangan Covid-19.* Twitter/@fadlizon

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 4 Februari: Aneh, Andin Merasa Tak Bersalah Berduaan dengan Rafael, Hati Al Teriris

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Masalah Kulit? Ini Tips Merawat dan Membersihkan Alat Komestik

Di sisi lain, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merespon kabar pemangkasan besaran insentif nakes yang menangani pasien Covid-19.

Pemangkasan sebanyak 50 persen itu dinilai tak sepatutnya dilakukan saat kondisi pendemi dan kematian nakes akibat Covid-19 mengganas.

IDI juga menilai, pemerintah tak memiliki rasa perihatin di atas kondisi krisis seperti ini.

Hal itu membuat khawatir IDI, bahwa keputusan sepihak pemerinta itu dapat membuat kekecewaan dan demotivasi terjadi pada para nakes di seluruh Tanah Air.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler