Tega dan Sadis, Guru TK Diduga Campurkan Detergen ke Makanan, Minuman Belasan Muridnya

31 Januari 2021, 21:14 WIB
ilustrasi detergen. Seorang guru TK di Korea Selatan diduga tega mencampurkan detergen dan cairan obat nyamuk ke makanan dan minuman siswa. /pixabay/Michael-T /



POTENSIBISNIS.COM - Sungguh tega dan tidak manusiawi apa yang dilakukan seorang guru Taman Kanak-kanak (TK).

Belum lama ini, seorang guru TK di tega memberi detegen kedalam makanan siswa-siswinya.

Peristiwa yang terjadi di Korea Selatan ini membuat geger dan menjadi pembicaraan serius di media sosial.

Baca Juga: 6 Fakta BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Dilanjutkan: Ada Program Pengganti hingga 8 Bansos 2021

Petisi pun dibuat di media online pada situs web Cheong Wa Dae.

Si pembuat petisi menyerukan hukuman setimpal pada seorang guru TK tersebut.

Dalam laporannya, guru TK tersebut diduga memasukkan zat berbahaya ke dalam makanan anak-anak.

Baca Juga: Ini Alasan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Dilanjutkan 2021

Satu pembuat petisi yang tak lain orangtua siswa TK di Seoul, mengatakan, oknum guru tersebut memasukkan cairan dan zat berbahaya ke dalam makanan dan air anak-anak.

Korea Times memberitakan, setelah diteliti, orangtua siswa tersebut mengatakan cairan dan zat berbahaya itu ternyata pengusir nyamuk dan detergen.

Dalam keterangan petisi, sekitar 17 siswa dan siswi menjadi korbannya, masing-masing berusia lima hingga tujuh tahunan.

Baca Juga: Ini Alasan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Dilanjutkan 2021

Ternyata kasus tersebut bukan dugaan semata. Sang guru yang dicurigai dan jadi perbincangan saat ini tertangkap kamera CCTV benda berupa botol.

Guru itu membawa botol obat di celemeknya dan menyemprotkan cairan ke makanan dan minuman.

Polisi telah meminta Badan Forensik Nasional menganalisa komponen dalam botol tersebut.

Setelah hasil pemeriksaan keluar, ternyata cairan itu mengandung obat anti nyamuk dam detergen.

Dampaknya, semua murid TK yang mengonsumsi makanan dan minuman yang ditetesi detergen dan obat nyamuk membutuhkan penanganan medis untuk anak-anak.

Dalam petisi dituliskan jika pelaku tampak begitu tenang saat memasukkan cairan dan zat ke dalam makanan lalu mengaduknya menggunakan jari.

Dia pun terlihat meregangkan tubuh. Membuat gerakan santai, seolah-olah dia sedang dalam suasana hati yang baik.

Ia juga mengatakan anak-anak yang menelan zat kini mengalami gangguan kesehatan

"Anak-anak itu secara bersamaan menunjukkan gejala seperti sakit kepala, mimisan, sakit perut, muntah dan reaksi alergi," sambungnya.

Lebih parah lagi, ada murid TK yang mengalami sakit kepala hebat hingga mimisan tak berhenti selama 20 menit.

"Seorang anak mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti selama lebih dari 20 menit."

"Anak yang lain harus berbaring dengan mimisan karena sulit baginya untuk duduk, karena sakit kepala yang parah," tulis orangtua murid tersebut.

Namun, sang guru TK tampaknya memberi perlawanan secara hukum.

Terlepas dari rekaman CCTV, terduga pelaku telah menyewa pengacara untuk mengajukan gugatan dan mencoba untuk membatalkan pemecatannya di TK.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler