Waduh! GERD Itu Mematikan Nggak Sih? Simak Penjelasan dr Tirta

- 23 Juni 2024, 07:30 WIB
dr Tirta.
dr Tirta. /Instagram @dr.tirta

2. Pola Makan Tidak Sehat:

Makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, minuman berkafein dan beralkohol, serta rokok dapat memperburuk GERD. Makanan pedas dan berlemak sulit dicerna dan dapat mengiritasi lambung, sementara makanan asam dan cokelat dapat memicu produksi asam lambung berlebih.

Minuman berkafein dan beralkohol dapat melemaskan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung mudah naik. Rokok juga dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: Menggali Lebih dalam Pesona Abadi Adidas Handball Spezial: Review Mendalam dari Talbot Rio

3. Obesitas:

Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada perut, mendorong asam lambung naik. Lemak perut yang berlebih dapat menekan lambung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

4. Kehamilan:

Perubahan hormon selama kehamilan dapat melemaskan otot kerongkongan bawah, sehingga asam lambung mudah naik. Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat melemaskan otot-otot di seluruh tubuh, termasuk otot sfingter esofagus bagian bawah.

"Stres memang, stres itu yang sangat mengganggu," kata dr. Tirta.

GERD dan Generasi Muda

Generasi Z, yang lahir di era digital, memiliki gaya hidup yang unik. Kecenderungan untuk begadang, konsumsi makanan cepat saji, dan paparan stres akibat tuntutan sosial media dapat meningkatkan risiko terkena GERD.

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah