POTENSI BISNIS - Generasi Z, yang akrab dengan dunia maya dan tekanan sosial media, rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti insecure. Namun, tahukah Anda bahwa insecure ini bisa menjadi pemicu GERD?
Ya, GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease, lebih dari sekadar masalah asam lambung biasa. Mari kita kupas tuntas GERD bersama dr. Tirta, seorang dokter sekaligus influencer kesehatan yang tak segan berbagi ilmu dengan gaya blak-blakan.
Apa Itu GERD? Lebih dari Sekadar Rasa Terbakar di Dada
Baca Juga: 9 Kombinasi Warna yang Cocok agar Tampil Stylish dan Memukau
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) secara berulang. Asam lambung yang sangat kuat ini dapat mengiritasi dinding esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), regurgitasi asam, bahkan kesulitan menelan.
"Bayangin asam yang ada di lambung itu kalau dilempar ke muka, jadi! Dan yang bisa menahan asam lambung itu cuman dinding lambung," ujar dr. Tirta yang di kutip langsung Potensi Bisnis dari Kanal Youtube @Tirta PengPengPeng.
Pernyataan ini menggambarkan betapa kuatnya asam lambung dan betapa pentingnya menjaga kesehatan lambung.
Mengapa GERD Bisa Terjadi? Mengungkap Akar Masalahnya
GERD bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Beberapa pemicu umum GERD antara lain:
1. Stress:
Stres memicu produksi asam lambung berlebih. Saat kita stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses pencernaan dan melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yaitu otot yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.