Hipertensi Picu 15 Komplikasi Kesehatan, Awas Jangan Spelekan!

23 Maret 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi Makanan Sehat untuk Menurunkan Gejala Hipertensi atau Darah Tinggi /PR Indramayu

POTENSI BISNIS - Hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Seiring waktu, jika hipertensi tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.

Seseorang yang menderita hipertensi berarti memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg.

Baca Juga: Waspada, 5 Makanan Pemicu Hipertensi, Hindari jika Enggan Tekanan Darah Anda Naik!

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg, setiap tekanan darah lebih atau kurang dari itu dianggap tidak sehat.

Dikutip PotensiBisnis.com dari laman Boldsky pada Rabu, 23 Maret 2022, berikut 15 komplikasi yang dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, di antaranya:

  1. Aneurisma

Aneurisma adalah benjolan abnormal pada dinding pembuluh darah utama (aorta) yang membawa darah dari jantung ke tubuh Anda.

Aneurisma lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Baca Juga: Punya Penyakit Hipertensi? Simak 5 Cara Mudah Turunkan Tekanan Darah Tinggi 

Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang terus-menerus bergerak melalui arteri yang melemah (karena tekanan darah tinggi).

Sehingga berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa.

  1. Penyakit arteri koroner (CAD)

Orang dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin mengembangkan penyakit arteri koroner, karena memberi tekanan tambahan pada dinding arteri dan juga menyumbat arteri koroner dengan plak lemak.

Penumpukan berbagai zat dapat mempersempit dan mengembangkan penyakit arteri koroner, yang merupakan penyebab utama serangan jantung.

Baca Juga: Cegah Hipertensi dengan 9 Bahan Alami yang Bisa Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

  1. Demensia

Demensia dianggap sebagai bentuk penurunan memori yang progresif sehingga kemampuan berpikir memburuk karena hilangnya sel-sel otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi di usia paruh baya merupakan faktor risiko utama.

  1. Kerusakan arteri

Tekanan darah tinggi memberi tekanan berlebihan pada dinding arteri, sehingga merusak dan mengakibatkan penumpukan lemak atau plak.

Plak ini membuat arteri menjadi kaku dan menyempit, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya.

Baca Juga: Waspada Hipertensi, Berikut 5 Cara Mendeteksi Gejala Darah Tinggi sejak Dini

  1. Angina (nyeri dada)

Angina bukanlah penyakit melainkan gejala penyakit arteri koroner.

Ini juga dikenal sebagai angina pectoris dan merupakan jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.

Rasa berat yang dialami dapat meluas ke lengan, leher, rahang, punggung, atau perut Anda juga.

Hal ini tidak mengancam jiwa dalam banyak kasus, akan tetapi itu bisa menjadi indikator penyakit jantung.

Serangan angina dapat berlangsung dari satu hingga lima belas menit.

Baca Juga: Memiliki Riwayat Hipertensi? Simak 9 Makanan Terbaik untuk Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

  1. Penyakit arteri perifer (PAD)

Penyakit arteri perifer (PAD) adalah penyempitan abnormal arteri di kaki.

Ini adalah masalah peredaran darah yang umum saat penyempitan pembuluh darah akan mengurangi aliran darah ke anggota tubuh.

Satu di antara risiko utama PAD adalah tekanan darah tinggi.

  1. Pembesaran jantung kardiomegali

Ini adalah kondisi medis saat ukuran jantung lebih besar dari ukuran biasanya.

Kondisi ini biasa disebut dengan pembesaran jantung.

Bagi individu dengan tekanan darah tinggi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh Anda, memperbesar dan menebalkan otot.

Baca Juga: Hindari Hipertensi, Perhatikan 3 Langkah Penting Ketika Menyantap Daging Kambing

  1. Serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat.

Ini dapat didefinisikan sebagai kematian otot jantung karena kurangnya suplai darah.

Hal ini biasanya terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri yang memasok otot jantung.

Akibatnya, hipertensi dapat merusak arteri Anda dengan membuatnya kurang elastis.

Sehingga menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan mengakibatkan serangan jantung.

  1. Gagal jantung

Tingkat tekanan darah tinggi dalam tubuh Anda dapat meningkatkan beban kerja jantung dan mempersempit arteri.

Hal ini dapat melemahkan dan mengakibatkan gagal jantung.

Baca Juga: Al Korbankan Andin dan Askara, Mama Rosa Siap Gantikan Posisi Papa Reyna di Ikatan Cinta Hari Ini

  1. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak berhenti atau dibatasi.

Jika aliran darah ke otak terhenti, maka akan terjadi kerusakan permanen pada otak yang mengakibatkan kematian seketika.

Tekanan darah tinggi merusak arteri di seluruh tubuh, meningkatkan risiko melemahnya arteri dan mengakibatkan stroke.

  1. Gagal ginjal

Seperti disebutkan sebelumnya, tekanan darah tinggi dapat mempersempit pembuluh darah serta melemahkan serta ginjal.

Tekanan darah tinggi adalah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis, dan penyakit ginjal juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

  1. Masalah penglihatan

Tekanan darah tinggi dapat memperlambat dan akhirnya membatasi aliran darah ke retina dan saraf optik, yang keduanya bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal ke otak Anda.

Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat mengaburkan penglihatan.

Sedangkan pada kasus yang parah, dapat melukai jaringan dan merusak penglihatan Anda.

Baca Juga: Inspirasi Menu Ramadhan: Resep Ayam Tepung Saus Tiram, Praktis dan Lezat untuk Buka Puasa maupun Sahur

  1. Disfungsi seksual (baik pria maupun wanita)

Tekanan darah tinggi dapat memperlambat aliran darah di bagian tubuh mana pun, yang dapat menyebabkan disfungsi seksual baik pada pria maupun wanita.

  1. Pengeroposan tulang

Penelitian telah menunjukkan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak kalsium daripada tingkat normal, yang mengakibatkan kadar kalsium rendah.

Hal ini dapat mengakibatkan keropos tulang, menyebabkan patah tulang, terutama pada wanita yang lebih tua.

  1. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi serius ketika nafas berhenti dan berlanjut berulang kali.

Tekanan darah tinggi telah terbukti menyebabkan sleep apnea.

Beberapa penelitian telah mengaitkan sleep apnea dengan tekanan darah tinggi karena banyak orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Blodsky

Tags

Terkini

Terpopuler