Mama Rosa sangat syok seakan tidak percaya, ia mendadak jatuh tak sadarkan diri.
Singkat cerita, dokter pun datang untuk memeriksa kondisi Mama Rosa yang tiba-tiba pingsan.
Dokter mengatakan kalau ibunda Aldebaran hanya syok saja dan butuh banyak istirahat.
Dokter pun menyarankan agar Mama Rosa meminum obat penenang agar bisa segera tidur.
Namun, usai dokter pergi, Mama Rosa bilang ke Aldebaran tak mau minum obat karena ia takut jika memejamkan mata maka akan teringat lagi apa yang dilihatnya di villa.
Aldebaran dan Andin berusaha menenangkan Mama Rosa bahwa semua yang terjadi di villa tidak ada kaitan dengan keluarga Alfahri.
Keduanya juga meminta Mama Rosa untuk jangan khawatir dan meyakinkan bahwa apa yang menimpa Siena adalah takdir.
Meski demikian, Mama Rosa berkata dalam hatinya tidak semudah itu ia untuk melupakan.
Rupanya Mama Rosa saat di villa sempat melihat Aldebaran dan Siena cekcok sebelum terjadi kebakaran.