Irvan menghindar, dia mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan dan membahas soal dunia pekerjaan.
Dia bercerita bahwa ada seorang bos yang menjadikan sekretaris pribadinya sebagai istri simpanan.
Dia menyebutkan bahwa sosok tersebut namanya memiliki kemiripan dengan anaknya, Jessica.
Kala itu, pernikahan bos dan sekretaris sudah di depan mata dengan dipenuhi rasa cinta kasih satu sama lain.
Tetapi saat itu, bos tidak menginginkan wanita simpanannya itu untuk dilepaskan.
Dia memberi janji tidak akan menikahi kekasihnya dan memilih menikah dengan sekretaris pribadinya itu.
Akhirnya, wanita tersebut memilih untuk pergi meninggalkan kekasihnya dan mau dinikahi oleh bosnya.
Mengejutkan, ternyata itu hanyalah strategi bosnya saja untuk menjalin kasih sesaat bersama sekretarisnya.