Jelang Idul Fitri 2021, Permintaan Kebutuhan Pokok Masyarakat di Bandung Alami Kenaikan 

5 Mei 2021, 16:04 WIB
Suasana berjualan di pasar. Pemkot Cimahi memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat aman jelang Idulfitri 1442 Hijriah/2021./Laksmi Sri Sundari /

POTENSI BISNIS - Jelang lebaran 2021, permintaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional Kota Bandung.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menjelaskan, dari hasil pemantauan rutin di 8 pasar tradisional kini sejumlah komoditas sudah mulai mengalami fluktuasi, baik itu penurunan harga maupun yang mulai beranjak naik.

"Sekalipun terpantau ada kenaikan namun masih pada batas wajar. Terlebih jika mengingat sebentar lagi akan mendekati Idul Fitri," kata Meiwan, di Taman Sejarah Bandung, Selasa, 4 Mei 2021, dikutip PotensiBisnis.com dari jabarprov.go.id.

Baca Juga: Tanggapan Saut Situmorang Terkait Kabar Pegawai KPK yang Tidak Lulus, Hingga Peneliti ICW Sebut Ini Rancangan

Meiwan menyampaikan, masalah harga sangat dipengaruhi oleh suplai dan demand.

"Dimana jika permintaan tinggi sementara barang tidak ada maka terjadi kenaikan harga, tetapi jika stok ada walaupun ada kenaikan sedikit masih wajar," katanya.

"Karena pedagang beralasan mumpung mau lebaran setahun sekali naikan harga," jelas Meiwan.

“Tapi sudah kita imbau agar kenaikan jangan terlalu signifikan karena tidak semua masyarakat bisa membeli dengan harga yang naik,” lanjutnya.

Menurut Meiwan, pihaknya sudah berkoordinasi bersama DKPP, Bagian Perekonomian beserta Satgas Pangan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga pangan di pasaran.

"Jika hal itu sampai terjadi, sejumlah langkah penanganan telah dipersiapkan," ujarnya.

"Jika terjadi kelangkaan pihaknya akan menindak praktik penimbunan stok pangan, misalkan di distributor banyak, tapi di pasar susah, itu tanda tanya. Atau pun menggelar operasi pasar dengan menyediakan kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah,"ungkap Meiwan.

Baca Juga: Pantau Tol Trans Jawa Lewat Udara, Menhub: Tingkatkan Kewaspadaan Terutama Jalur Darat

Meiwan mengungkapkan, selain menjaga stok kebutuhan bahan pokok, Pemkot Bandung juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan gas LPG.

"Utamanya, gas 3kg yang menjadi konsumsi utama masyarakat," jelas Meiwan

Di samping itu, Sales Branch Manager Pertamina Kota Bandung Warih Wibowo menyampaikan, menjelang Hari Raya Idul Fitri pihaknya sudah menyiapkan kuota tambahan sebanyak 5 persen.

"Yakni dari distribusi harian untuk Kota Bandung per 2 Mei 2021 tercatat sebanyak 294 metrik ton atau 98 ribu tabung per hari," kata Warih.

"Cadangan ekstra sebanyak 5% ini guna mengantisipasi apabila terjadi lonjakan permintaan saat menjelang Lebaran 2021 ini. Walaupun, dari pemantauan di tahun lalu konsumsi LPG hanya mengalami kenaikan sebesar 1 persen," ujarnya.

Warih menegaskan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan jajaran Disdagin serta tetap pantau arahan pemerintah dimana tahun 2021 ada larangan mudik bagi masyarakat.

"Kami sepakat untuk mengamankan pasokan kita menambah. Kita prediksi kebutuhan kita akan naik 5%, jadi dari angka harian tadi kita antisipasi lonjakan ada spare 5 persen dari kebutuhan normal,” ungkapnya.

Warih pun meminta, agar pangkalan dan SPBE tetap bersiaga saat hari libur, termasuk Sabtu dan Minggu untuk tetap beroperasi.

"Serta setiap tanki di seluruh SPBE pun dipersiapkan terisi penuh," jelas Warih.

“Pertama kita pastikan semua SPBE terisi secara optimal tankinya. Jadi menghadapi kenaikan harga mendadak, kita sudah siap. Mengantisiasi gangguan bencana atau sebagainya, kita sudah siapkan alternatif gangguan dan mendesain distribusi dari Tanjung Priok. Ketiga ada suplai cadangan dari Cirebon," tutupnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler