POTENSIBISNIS - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin 23 November 2020 pagi bergerak menguat seiring rencana vaksinasi di AS pada Desember mendatang.
Pagi ini rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.165 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen positif terlihat membayangi pergerakan aset berisiko di pasar Asia.
Baca Juga: Narkoba Kembali Menjerat Artis, Kali Ini Giliran Keponakan Ashanty, Millen Cyrus
Baca Juga: Gunung Merapi Terkini, BPPTKG Sebut Alami Guguran Tebing Lava Lama dan Tetap Siaga
"Rencana vaksinasi Covid-19 Amerika Serikat pada awal Desember 2020, memicu sentimen positif pagi ini," kata Ariston di Jakarta pada Senin 22 November 2020 dilansir ANTARA.
Dolar AS terlihat melemal terhadap nilai tukar lainnya termasuk nilai tukar mata uang negera berkembang.
"Demikian surplus transaksi berjalan Indonesia bisa memicu penguatan rupiah," ujarnya.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah ke dolar AS bisa terdorong menguat di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.
Baca Juga: Putaran Uang dari Puluhan Anak Banten yang Putus Sekolah, Momen Covid-19 dan Pilkada Jadi Peluang
Baca Juga: Lokasi Layanan Mobil SIM Keliling di Jakarta dan Bandung Hari Ini
Sedangkan pada akhir pekan lalu, dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar negara berkembang pagi ini.
Rupiah berkisar Rp14.116 per dolar AS, sementara terhadap mata uang Asia, rupiah berada pada Rp2.153 per 1 Yuan Tiongkok.
169 basis poin yuan jadi 1,5593 pada dolar AS, hal yang menyebabkan melonjak dari sebelumnya mempunyai basis poin masing-masing 286 dan 237.***