Volume Ekspor Oleokimia Sawit (Bahan Dasar Hand Sanitizer) Terus Meningkat di Tengah Pandemi

- 14 Agustus 2020, 10:55 WIB
Ilustrasi: pohon kelapa sawit yang sedang berbuah/
Ilustrasi: pohon kelapa sawit yang sedang berbuah/ /pixabay/webandi

Rapolo juga menyebutkan, tingginya kesadaran masyarakan Indonesia untuk menjaga kebersihan dan sanitasi, menjadi penyebab melesatnya penjualan salah satu produk turunan kelapa sawit.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat Kembali Terapkan WFH Setelah 5 ASN Positif Covid-19

Di tengah menurunnya ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang mencapai 11 persen pada semester I-2020. Penjualan kelapa sawit tetap meningkat karena dibutuhkan sebagai bahan dasar oleokimia.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dukungan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dalam mempermudah izin operasional turut mendorong peningkatan ekspor tersebut.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Apolin, selama tiga tahun terakhir, volume ekspor oleokimia cukup baik

Pada 2018 hingga 2019, volume ekspor oleokimia Indonesia berturut-turut yakni 2,8 juta ton dan 3,2 juta ton dengan nilai ekonomi sebesar $2,4 miliar dan $2 miliar.

Pada semester I tahun 2020, volume ekspor oleokimia mencatat 1,8 juta ton dengan nilai ekonomi sebesar $1,3 miliar.

"Hampir seluruh penduduk dunia mengantongi sanitasi, wajar ekspor maupun konsumsi dalam negeri untuk produk ini mengalami peningkatan,"pungkasnya.

Karena permintaan pasar terus meningkat, diprediksi hingga Desember 2020, total ekspor oleokimia Indonesia menembus 3,7 juta ton dengan nilai ekonomi sebesar $ 2,6 miliar.***

 

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x