Batik Endek Bali Tetap Eksis Meskipun Dihantam Badai Covid-19

- 11 Agustus 2020, 07:19 WIB
Ilustrasi: BatikEndek Bali
Ilustrasi: BatikEndek Bali /facebook/baliya.id

POTENSI BISNIS - Penggunaan kain batik endek di Bali semakin digemari oleh anak muda dikala Covid-19 melanda. hal ini menjadikan keberadaan kain batik endek semakin dirasakan oleh masrayakat Bali.

Penurunan aktifitas sosial saat kebijakan New Normal maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat beberapa sektor usaha mengalami penurunan volum penjualan.

Namun berbeda dengan usaha lainnya nampaknya pandemi ini belum cukup kuat untuk menghantam industri batik yang ada di Bali. Bahkan industri ini semakin disukai oleh kalangan muda. 

Baca Juga: Menhub dan Kang Emil Meninjau Pembangunan Pelabuhan Patimban, Dipastikan Beroperasi November 2020

"Produksi batik endek di Bali sebelum pandemi melanda berjalan dengan baik. Sekrang endek mengalami perkembangan luarbiasa. secara motif, warna dan kreasi endek sendiri" Ujar Lady Athalia selaku Duta Endek Bali tahun 2019.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.com Batik endek bali secara fungsi juga mengalami perubahan yang cukup banyak, melihat potensi bisnis yang sangat luas maka batik endek juga bukan sebagai pakaian religi saja, tapi juga untuk kegiatan sehari hari. 

" Tidak hanya kegiatan religi saja, bahhkan dalam kegiatan sehari hari juga, seperti pakaian kantor, gaun malam, hingga pakaian sehari hari." Kata Lady. 

Aspek kekinian diterapkan dalam konsep batik ini sehingga batik sangat disukai oleh kalangan muda. 

"Sekarang banyak juga anak muda, mulai mengkreasikan kain endek sebagai pakaian sehari harinya" imbuhnya. 

Baca Juga: Hari ini Presiden Jokowi Tinjau Langsung Pembuatan Vaksin Covid-19 di Bandung

Pada awal masa pandemi Covid-19, produksi sempat mengalami penurunan, namun berkat kain endek yang memiliki warna dan motif unik, mudah diterima masyarakat sehingga hal ini menjadikan industri ini tetap bertahan. 

Kain endek memiliki aspek felksibilitas yang tinggi sehingga bisa dikreasikan dengan bahan pembuatan Masker. Permintaan APD seperti masker memang sangat meningkat seiring dengan meningkatnya tren gaya hidup sehat. 

"kain endek bali memiliki daya tarik tersendiri, misalnya sebagai bahan baku pembuatan masker kain. Banyak yang mengkreasikan juga dengan asesoris lainnya seperti ikat rambut, dan bandana", ujar Lady.

Selain itu, penggemar kain batik ini juga berasal dari generasi muda. Kunci untuk melestarikan endek dan mampu menujukan kreatifitas pengolahan kain endek ini terletak di generasi muda. 

Baca Juga: Selama Masa Pandemi Covid-19 Tercatat Ekspor Buah Lokal Meningkat Tajam

"Kita sebagai generasi muda Bali harus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang dimiliki. Sangat penting untuk mencintai warisan ini. Kain endek adalah milik kita, kita memakainya dan kita bangga dengan warisan budaya yang dimiliki ini" ujarnya. 

Selama Covid-19, sebenrarnya tidak mempengaruhi daya tarik penggunaan kain endek di Bali secara signifikan. hanya perubahan terletak pada jumlah produksi kain endek saja.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x