Menteri Teten Ajak UMKM Tingkatkan Bisnis Industri Otomotif

- 13 April 2021, 15:50 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan ke dua UKM di Klaten pada Jumat, 9 April 2021.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan ke dua UKM di Klaten pada Jumat, 9 April 2021. /Humas Pemkab Klaten

Menurut Teten, bisnis industri otomotif sangatlah menguntungkan hingga permintaannya sangat besar mencapai Rp400 triliun.

Selain itu, Ia juga mengapresiasi PT Rekadaya Multi Adiprima yang melibatkan koperasi dalam memproduksi komponen otomotif dan banyak menggunakan bahan baku lokal, serat, dan limbah.

"Kami memerlukan masukan dan usulan-usulan yang lebih konkret dan lebih detail yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan kami bisa sampaikan ke Presiden," kata Teten.

Teten mengunjungi PT RMA sebagai plasma dari koperasi dan pelaku UMKM yang memproduksi komponen otomotif sebagai salah satu upaya untuk menghimpun dan mewadahi masukan dari pelaku usaha, termasuk UMKM di bidang otomotif.

Baca Juga: Siap Bayar THR 2021, Pengusaha Tekstil Ajukan Keringanan Pembayaran Listrik

"Pemerintah berupaya mendorong UMKM agar terintegrasi dengan rantai pasok industri nasional bahkan global, karena saat ini baru 4,2 persen UMKM kita yang terhubung dengan rantai pasok global, kita ingin menambah dan mendorong UMKM yang masuk ke industri," kata Teten.

Menurut Teten, pemerintah saat ini ingin mengejar ketertinggalan untuk menambah rasio jumlah wirausaha di Indonesia yang hingga saat ini masih di bawah empat persen.

Presiden Direktur PT Rekadaya Multi Adiprima, Farri Aditya mengatakan ,masih banyak peluang yang bisa dikembangkan untuk menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM dan koperasi.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menampung bahan baku. salah satunya serat kelapa yang dihasilkan oleh petani lokal, yang tergabung dalam UKM dan koperasi untuk penguatan ekonomi masyarakat kecil.

"Usaha di bidang komponen otomotif ini akan selalu dibutuhkan ke depan, bahkan untuk mobil-mobil hybrid masa depan yang tetap membutuhkan komponen otomotif seperti ini. Industri ini juga ada potensi untuk menyerap UMKM baru," ujar Farri Aditya.***

 

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x