Network
POTENSI BISNIS - Jawa Barat Culture and Tourism Festival (Jafest) 2021 secara resmi dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki.
Jafest 2021 ini merupakan satu kegiatan yang diusung empat ikatan alumni dari perguruan tinggi negeri.
Kegiatan yang digelar dalam rangka upaya pemulihan ekonomi nasional itu, memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di setiap rangkaian kegiatannya.
Baca Juga: Bisa Mencegah Sakit Gejala PMS? Simak Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Berikut Ini
Baca Juga: Terkait Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Ridwan Kamil: Jempol Ini Sudah Ikut Protes Juga
Menkop UKM Teten Masduki pun menerangkan, strategi ampuh untuk mulai memulihkan ekonomi, yakni dengan menggerakkan sektor pariwisata termasuk ekonomi kreatid di dalamnya.
"Ini untuk menodorong pemulihan ekonomi nasional, dan mendorong transformasi UMKM masuk ke ranah digital, sejauh ini sudah 12 juta UMKM kita yang terhubung ke platform digital," kata Teten Masduki, di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu, 21 Maret 2021, dikutip dari ANTARA.
Menurut Teten Masduki, Jawa Barat sendiri memiliki kekayaan budaya yang sangat potensial dan luar biasa.
Baca Juga: Dongkrak UMKM, Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 183 Triliun
Baca Juga: Nama Baru Telah Sah Jadi Aprilio Perkasa Manganang, Ridwan Kamil: Prok-prok, Aku Terpesona
Sehingga, lebih lanjut, hal tersebut dapat dikembangkan menjadi industri pariwisata.
"Banyak pengalaman, contohnya banyak negara Eropa yang krisis itu dipulihkan dengan pariwisatanya, pariwisata itu cepat mendatangkan fresh money," ujar Teten Masduki.
Pada gelaran Jafest 2021 ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinobatkan jadi duta jenama (brand ambasador).
Baca Juga: Pengumuman Hasil SNMPTN 2021 Hari Ini Dibuka, Brikut Cara Cek Lengkap Link Informasinya
Nantinya, Kang Emil akan memberikan usulan atau tinjauan atas produk UMKM unggulan di Jabar dalam program Geraan Nasional Bangga Buatan Indonesai (Gernas BBI), terutama yang sudah 'go digital'.
"Kang Emil sebagai brand ambasador untuk produk UMKM. Nanti akan dikurasi produk UMKM yang kita dorong (dipromosikan) pada April 2021 melalui JaFest 2021," ujar Teten Masduki.
Teten juga menegaskan, UMKM di Jabar selama April 2021 harus benar-benar mampu menguasai pasar konsumsi di masyarakat melalui kegiatan JaFest 2021.
Baca Juga: 10 Potensi Bisnis yang Cocok untuk Mahasiswa: Satu di Antaranya Jualan Makanan Ringan
Terlebih gerakan bangga buatan Indonesia, Jabar menjadi tuan rumahnya.
"Setelah itu kita akan dorong agar produk UMKM yang sudah go digital sepanjang April ini, untuk juga bisa diterima di platform digital global," ujarnya.
Teten menyebutkan saat ini baru sebanyak 12 juta UMKM yang sudah go digital secara nasional.
Ditargetkan pada tahun 2023, sebanyak 30 juta UMKM akan 'go digital'.
Dengan kata lain, setiap bulan sebanyak 500 ribu UMKM akan didorong untuk memanfaatkan digital atau aplikasi digital dalam pemasaran produknya.***
