POTENSI BISNIS - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berjanji akan melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkhusus bagi Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2021.
Teten Masduki mengatakan bahwa program PEN dan KUMKM terbagi jadi dua klaster.
"Pertama, bagi usaha mikro yang 'unbankable', Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Insya Allah segera akan digulirkan oleh Presiden," ujar Teten pada saat menjadi keynote speaker di acara Graduation Banking Ediors Masterclass.
Selanjutnya Teten menjelaskan, PEN untuk kelompok usaha yang sudah "bankable" dan telah mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu fasilitas subsidi bunga KUR dan pembiayaan modal koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
"Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan Koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar UMKM cepat naik kelas," ujar Teten.
Teten memahami bahwa dengan adanya pandemi Covid 19 sangat berpengaruh pada UMKM. Dilihat dari data Siap Bersama UKM, dampak pandemi Covid 19 terhadap UMKM yaitu 22,9 persen sehingga sulitnya pemasaran.
Distribusi terhambat sebesar 20,01 persen, kesulitan permodalan 19,39 persen, dan bahan baku 18,87 persen.
"Sebesar 98 persen UMKM mengalami penurunan penjualan serta 50,5 persen UMKM mengurangi karyawannya" ujar Teten.