Pemerintah Didesak Mempercepat Pembentukan Ekosistem Digital UMKM

24 Mei 2021, 10:07 WIB
Ilstrasi: UMKM digital.* /Humas semen gresik


POTENSI BISNIS - Pemerintah didesak untuk mempercepat pembentukan ekosistem digital untuk bantu pengembangan pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan anggot Komisi VI DPR RI, Amin AK, sehingga bisa mengejar berbagai perusahaan e-commerce raksasa di antaranya ada yang telah melakukan merger.

Menurut Amin, fenomena mergernya platform digital raksasa seperti Tokopedia dan Gojek membuat digitalisasi UMKM menjadi mendesak, dan memerlukan langkah taktis strategis.

Baca Juga: Kadin Sebut Pemerintah Harus Berikan Ini bagi UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia

"Pemerinta harus mempercepat digitalisasi UMKM secara all out dengan roadmap yang jelas. Holding BUMN Mikro juga harus proaktif memperkuat layanan kuangan untuk UMKM," kata Amin di Jakarta pada Senin, 24 Mei 2021 dilansir dari ANTARA.

Oleh karena itu, kata Amin, pemerintah tidak bisa mengandalkan cara-cara biasa untuk mempercepat ekosistem digital UMKM.

Menurutnya, perlu program cepat, taktis dan terukut agar mereka tidak tergilas pebisnis raksasa.

Baca Juga: Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021, Menkumham: Potensi Besar UMKM Bersaing di Pasar Global Tingkatkan

Indonesia, lebih lanjut, perlu belajar dari fenomena merger raksasa digita di beberapa negara maju, yang berdampak mengorbankan pelaku UKM.

Dirinya juga menyebutkan, sejumlah faktor yang membuat pelaku UMKM kesulitan untuk terjun ke platform digital.

Pertama, banyak pelaku UMKM yang masih belum melek digital, sehingga mereka kesulitan menggunakan fitur-fitur di berbagai platform yang ada.

"Kedua, banyaknya pelaku UMKM yang kesulitan mengakses internet, sehingga menghambat proses digitaliasasi UMKM. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, ada 63 persen pelaku UMKM yang mengaku kesulitan bekerja dari rumah karena kurangnya akses internet," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Amin, pandemi juga membuat jutaan UMKM terpuruk, sehingga mereka kesulitan modal untuk bangkit.

Sekitar 75 juta pelaku UMKM, hanya 12 juta UMKM yang terlayani lembaga keuangan formal secara layak, serta 15 juta pelaku UMKM sudah terlayani namun belum layak, dan sisanya belum terlayani.

Sebagai ditawarkan, kolaborasi bisnis yang dilakukan okeh dua startup raksasa Gojek dan Tokopesia melalui pembentukan GoTO diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler