Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021, Menkumham: Potensi Besar UMKM Bersaing di Pasar Global Tingkatkan

- 26 April 2021, 12:25 WIB
Menkumham, Yasonna Laoly.
Menkumham, Yasonna Laoly. /Tangkapan layar YouTube Karni Ilyas Club
 
 
POTENSI BISNIS - Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan usahanya.
 
Tujuan Kemenkumham dalam mendorong UMKM, agar lebih meningkatkan daya saing di tingkat pasar global.
 
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Laoly, menyampaikan UMKM menjadi sektor ekonomi yang baik di masyarakat.
 
 
"Sektor ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan," ujar Yasonna , di Jakarta, Senin, 26 April 2021, dilansir dari ANTARA.
 
Yasonna menjelaskan, pada 2019 Indonesia mencatatkan kontribusi kekayaan intelektual sebesar Rp1.105 triliun.
 
"Atau sekitar tujuh persen dari rata-rata produk domestik bruto (PDB), dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17 juta orang selama satu tahun," katanya.
 
 
Menurutnya, capaian kekayaan intelektual pada PDB tersebut, telah menempatkan Indonesia pada posisi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
 
"Dalam persentase kontribusi ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual terhadap PDB," jelas Yasonna.
 
Hal itu, membuat capaian persentase ekonomi sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden yang menginginkan ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual.
 
 
"Agar bertujuan sebagai poros baru ekonomi nasional di era digital, serta mewujudkan Indonesia menjadi negara terbesar dalam sektor ekonomi digital," ujarnya.
 
"Ini juga menjadi indikasi bahwa sektor ekonom kreatif berbasis kekayaan intelektual tidak bisa diremehkan. Sebab, berdampak nyata pada ekonomi nasional," lanjutnya.
 
Menurut Yasonna, para pelaku UMKM Indonesia menjadi penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusi.
 
"Meskipun sempat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, tetapi para UMKM harus selalu mengembangkan usaha sebagai pelaku ekonomi kreatif," kata Yasonna.
 
Namun, nyatanya UMKM justru yang memiliki ketahanan tinggi dan berperan sebagai bantalan perekonomian nasional. 
 
"Karena kemampuannya bertahan pada periode tekanan dan dapat tumbuh kembali lebih cepat," katanya.
 
Yasonna menegaskan, jika arahan Presiden Joko Widodo agar terus menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif.
 
"Dengan memberdayakan masyarakat Indonesia, sehingga produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar negara sendiri bahkan di tingkat global," ungkapnya.
 
"Utamanya mendorong masyarakat untuk bangga terhadap produk buatan dalam negeri dan membangun sektor industri kreatif yang bermuatan potensi kekayaan intelektual," ujarnya.
 
Yasonna berharap, pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2021, bisa menjadi momentum untuk mengedukasi.
 
"Selain itu, bisa juga membangkitkan semangat berkreasi dan mendorong potensi-potensi kekayaan intelektual kepada masyarakat terutama pelaku UMKM," tutupnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x