Kadin Sebut Pemerintah Harus Berikan Ini bagi UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia

- 5 Mei 2021, 14:52 WIB
UMKM yang memproduksi gula jawa.
UMKM yang memproduksi gula jawa. /Twitter.com/@DJPbKemenkeu_RI
 
POTENSI BISNIS - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menyampaikan, perlu dukungan yang lebih serius terhadap sektor UMKM. Pasalnya, kata dia, UMKM terbukti berperan penting dalam membantu perbaikan ekonomi Indonesia.
 
"Pengembangan kewirausahaan dan kompetensi sangat diperlukan karena berperan penting di dalam perekonomian, khususnya UMKM yang telah berulang kali membuktikan resilience-nya ketika terjadi krisis ekonomi," ujar Arsjad, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021, dilansir dari ANTARA.
 
Menurut Arsjad, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus diberikan pendanaan maupun dukungan teknis lain untuk kebangkitan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. 
 
 
Hal itu, kata dia, langkah yang tepat bagi kebijakan pemerintah untuk para pelaku UMKM agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
 
"Karena diberikan berupa subsidi suku bunga, bantuan langsung pembiayaan, termasuk fasilitas masuk ke e-commerce atau market place," katanya.
 
Maka dari itu, Arsjad mengatakan jika Kadin dapat memainkan peran strategis dalam menjadi katalisator bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya.
 
"Hal ini bisa dicapai antara lain dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, pengalaman dan melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda," ungkap Arsjad.
 
 
"Selain itu, bisa juga mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha kita melalui program vocational training," lanjutnya.
 
Menurut Arsjad, dalam era digital seperti saat ini perlu mengakselerasi ekosistem usaha yang berbasiskan data dan ekonomi digital.
 
"Dengan teknologi digital telah mengubah cara berusaha dan berinteraksi dengan konsumen sehingga perlu beradaptasi," jelasnya.
 
Arsjad menegaskan untuk semua pihak agar terus mengembangkan kewirausahaan sosial dengan menerapkan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
 
"Itu harus selalu dilakukan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah dan yang terpinggirkan," katanya.
 
Arsjad menjelaskan, Kadin juga berperanan dalam mengakselerasi transformasi Society 5.0, demi mendukung percepatan Industri Digital 4.0. Di Society 5.0.
 
"Yang mana, manusia memegang peranan yang lebih sentral, dan teknologi dimanfaatkan tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tapi juga memecahkan masalah-masalah sosial yang ada," ujar Arsjad.
 
“Kunci untuk bangkit adalah pendanaan dan investasi. Karena itu setiap UMKM juga didorong agar tidak ada biaya-biaya tambahan,” lanjutnya.
 
 
Di samping itu, Ekonom senior Piter Abdullah mengatakan,  jika stimulus dari Pemerintah merupakan yang utama untuk membantu UMKM agar dampak pandemi tidak terlalu parah.
 
"Perlu perbaikan agar stimulus makin optimal dan memberi dampak luas. Karena, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar stimulus menjadi tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat," kata Piter.
 
Puter menyampaikan, saat ini banyak pengusaha besar yang kesulitan akibat pandemi Covid-19 sehingga sulit diminta untuk bisa membantu UMKM.
 
“Di sinilah peran Pemerintah sangat dibutuhkan sektor UMKM agar mampu terus bertahan dan berkembang serta dapat memperluas inovasi agar selalu terkoneksi dengan pasar,” jelas Piter.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x