Network
Di samping itu, mungkin banyak masyarakat yang mengkritisi mengenai rencana Jepang untuk mengadakan Olimpiade.
Karena, memasuki gelombang keempat ini infeksi virus Corona banyak petisi yang menandatangani tentang pembatalan Olimpiade.
Baca Juga: 4 Ribu Jiwa Meninggal Per Harinya Akibat Infeksi Virus Corona di India
Dalam jangka waktu sembilan hari, ada sekitar 350 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut, pada Jumat, 14 Mei 2021.
"Saya bisa memahami para pengamat melihat ini dan menjadi takut,tapi itu hanya memperkuat kebutuhan kami untuk memastikan orang memahami olahraga benar-benar bagus dalam hal ini," ungkap Coe.
"Saya ingin meyakinkan orang-orang Jepang jika kami menganggap ini serius, dengan fokus yang ketat pada protokol kesehatan. Kami telah menggelar acara dengan kerumunan orang di banyak tempat di dunia. Itu berhasil melakukannya dan belum menghasilkan lonjakan yang besar dalam angka kasus Covid-19," lanjutnya.
"Kami menyadari jika olahraga memang memainkan peran yang sangat penting dalam komunitas kami. Ada milyaran orang di seluruh dunia yang menginginkan Olimpiade berlangsung, para atlet dan penyiar menginginkan Olimpiade berlangsung," kata Coe.
Coe menjelaskan, Olimpiade Tokyo ini akan memiliki nuansa yang berbeda, karena para penggemar tidak diizinkan masuk dari luar negeri.
"Sementara, keputusan tentang penonton yang berdomisili di Jepang belum dibuat," jelas Coe.
"Semua orang menginginkan stadion yang penuh dengan orang-orang yang berisik dan bersemangat. Tetapi jika Olimpiade harus berlangsung tanpa kerumunan, atau tentunya dengan jumlah orang yang lebih sedikit di stadion, para atlet, dunia olahraga akan menerimanya," tutup Coe.***
