POTENSI BISNIS - Sembilan tahun yang lalu, tepatnya awal Agustus 2013, silam, petarung kelas bulu UFC, Chan Sung Jung alias The Korean Zombie mendapatkan kesempatan untuk memperebutkan sabuk juara kelas bulu UFC.
Kala itu Korean Zombie menjadi petarung pengganti guna menghadapi Jose Aldo di partai utama UFC 163.
Namun, Korean Zombie kalah TKO di ronde keempat dari Jose Aldo. Peluang untuk mendapatkan sabuk juara kelas bulu UFC kala itu pupus di benak Korean Zombie.
Baca Juga: Kesal karena Sering Dibanding-banding dengan Khamzat Chimaev, Petarung UFC Ini Bilang...
Kali ini, kesempatan kedua datang bagi Korean Zombie. Petarung asal Korea Selatan itu menggantikan Max Holloway yang memilih mundur dari UFC 273 pada 9 April 2022, mendatang.
Max Holloway mengundurkan diri dari pertandingan melawan juara kelas bulu UFC Alexander Volkanovsky, karena alasan cedera.
"Ketika dia (Korean Zombie) melawan Aldo, dia sebenarnya belum siap saat itu,” kata pelatih kepala Korean Zombie, Eddie Cha, Senin 22 Februari 2022, dikutip PotensiBisnis.com dari laman MMA Fighting.
Meski kalah dari Jose Aldo di masa lalu, Korean Zombie mengaku senang berhasil melewati pengalaman kelam di masa lalu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu di Antara Kursi akan Ungkap Tentang Pikiran dan Karakter Anda Sebenarnya
"Dia (Korean Zombie) sangat senang, karena dia cukup beruntung untuk melawannya, karena dia memiliki pengalaman sekarang untuk benar-benar melangkah dan memenangkan laga title shoot," kata Eddie Cha.
“Dia selalu percaya bahwa suatu hari nanti dia akan mendapatkan kesempatan merebut gelar lagi,” tambah keduanya," tambahnya.
Sepertinya, sekaranglah waktunya bagi Korean Zombie untuk bisa benar-benar merebut gelar juara dari tangan Alexander Volkanovsky.
Korean Zombie enggan mengulang kesalahannya di masa silam. Kala ia mendapat kesempatan merengkuh gelar juara dunia, ia malah harus terjerembab ke jurang kekalahan.
“Itu selalu menjadi mimpi Korean Zombie untuk mendapatkan gelar lagi dan menjadi juara. Jadi dia hanya tetap gigih," ujar dia.
Olahraga seni bela diri campuran (MMA) pada akhirnya adalah olahraga tentang waktu, dan untuk Korean Zombie(17-6), UFC 273 menjadi sangat sempurna untuk bisa merengkuh gelar juara.
Meski demikian, kala mengetahui Max Holloway undur diri dari pertarungan, Korean Zombie tidak mengumbar keinginannya menjadi petarung pengganti. Ia lebih memilih diam.
Ternyata, strategi yang diusung Korean Zombie berhasil di mana ia mendapat telepon dari manajemen UFC, yang meminta Korean Zombie untuk menggantikan tempat Max Holloway.
“Dia tidak berkampanye karena dia hanya berpikir bahwa dia harus berada di urutan berikutnya,” kata Eddie Cha.
“Dari lima orang teratas, dia satu-satunya yang mendapatkan kemenangan, jadi dia agak mengharapkannya, tetapi dia juga terkejut ketika dia mendapatkannya," lanjutnya.
Sembilan tahun merupakan waktu yang lama bagi setiap petarung, tetapi tidak bagi Korean Zombie di mana ia hanya menganggap hal itu sebagai pergantian siang dan malam saja.
Artinya, cepat atau lambat Korean Zombie bakal berada di dalam oktagon untuk memperebutkan kembali sabuk juara yang pada 9 tahun lalu gagal ia dapatkan.
Korean Zombie pun kini sudah lebih matang sebagai petarung MMA. Ia mengembangkan sisi teknis dari keahliannya di bidang MMA dan mempelajari pentingnya kesabaran dalam sebuah pertandingan.
“Saya pikir hal tersulit baginya di kamp mana pun adalah selalu merindukan anak-anaknya, tetapi perbedaan pelatihan dari Korea Selatan ke Fight Ready (Amerika Serikat) sangat berbeda, tidak mungkin dia tidak bisa datang ke sini," ujar Eddie Cha.
Korean Zombie kini menempati peringkat 4 di kelas bulu UFC. Petarung berusia 34 tahun itu kini menorehkan rekor 17 kali menang dan 6 kali kalah.
Sementara pemegang sabuk juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovsky kini menorehkan 23 kali menang dan sekali kalah.***