Memahami Nilai-nilai Pancasila untuk Membentengi Dampak Negatif Artificial Intelligence

9 September 2023, 18:18 WIB
Memahami nilai-nilai Pancasila demi menangkal dampak buruk AI /Kolase Foto Pexels/

POTENSI BISNIS - Di tengah kemajuan teknologi digital yang semakin pesat, masyarakat Indonesia harus semakin bijak dalam menghadapi dampak dari perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Teknologi AI telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di industri dan bisnis, tetapi juga di kalangan anak muda. Maraknya penggunaan AI telah membawa dampak signifikan pada perkembangan sosial dan budaya di masyarakat. 

Baca Juga: Selain Buahnya, Ternyata Daun Mangga Miliki Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan

Perkembangan teknologi AI yang masif dari tahun ke tahun telah memberikan implikasi eksplisit terhadap kehidupan manusia di masa depan.

Namun, dalam menjalani era ini, Indonesia memiliki satu landasan kuat yang terbukti ampuh dalam mempertahankan kedaulatan negara, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat negara yang mengandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelompok 2 Angkatan V PKP 2023 Puslatbang PKASN LAN

Meskipun AI dan Pancasila merupakan dua domain yang berbeda, ada cara-cara di mana AI dapat berhubungan dengan Pancasila dalam konteks negara Indonesia. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan AI untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Penggunaan AI dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pengembangan teknologi di sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pertanian.

Namun, pemanfaatan AI ini harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, untuk memastikan manfaatnya merata dan adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Maraknya Judi Online di Indonesia, Siber Bareskrim Bongkar 77 Kasus dan Tangkap 130 Tersangka

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memandang perlu penguatan teknologi guna menanggulangi dampak negatif dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak negatif dalam aspek kejahatan internasional seperti human trafficking, perdagangan orang, narkotika, hingga illegal fishing," ungkap Yasonna sebagaimana dikutip dari ANTARA di Jakarta pada Rabu, 23 Agustus 2023 silam.

Aspek etika, hak asasi manusia, dan keadilan sosial yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila juga harus dipertimbangkan dalam pengembangan dan penggunaan teknologi AI. Hal ini akan membantu melindungi hak-hak masyarakat dan meminimalkan dampak negatif AI.

Dalam bidang pendidikan dan kesadaran masyarakat, teknologi AI dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, keadilan, dan kesetaraan. Penting untuk memastikan bahwa perkembangan AI tidak memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Dalami Dugaan TPPU dan Korupsi Dana Bos, Bareskrim Bekukan Buku Tanah dan 144 Rekening Panji Gumilang

Penggunaan AI harus mempromosikan kesetaraan dalam akses dan pemanfaatan teknologi, sesuai dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila. Implementasi AI harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dasar negara, membantu mencapai kesejahteraan sosial, keadilan, dan perkembangan berkelanjutan di Indonesia.

Menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan masyarakat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.

Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mempertahankan cara berpikir dengan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya bergantung pada cara berpikir AI. Meskipun AI dapat membantu kita, kita tidak boleh melupakan peran penting Pancasila dalam menyikapi perkembangan teknologi AI yang pesat.

Semua penggunaan AI harus dijalankan dengan bijak dan memperhatikan nilai-nilai yang kita junjung tinggi.*** (Penulis adalah Kelompok 2 Angkatan V PKP 2023 Puslatbang PKASN LAN)

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler