Network
POTENSI BISNIS - Banyak siswa yang sebelumnya menerima Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2024 kini tidak lagi menerima bantuan pendidikan tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari siswa atau orang tua penerima PIP mengenai mengapa bantuan tersebut tak lagi masuk ke rekening SimPel (Simpanan Pelajar) mereka seperti sebelumnya.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos, Mardi Brilian Shaleh, menyoroti mengenai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Jalan Braga, Ikon Bersejarah Bandung, Siap Sambut Pengunjung Tanpa Kendaraan Setiap Akhir Pekan
Ia menjelaskan bahwa DTKS bersifat dinamis, yang berarti data tersebut dapat mengalami perubahan setiap bulannya.
Pemerintah terus melakukan pembaharuan data tersebut dengan melakukan verifikasi kelayakan bagi penerima bantuan.
"Data DTKS berubah sesuai dari pemerintah daerah atau juga dari individu masyarakat," kata Mardi, seperti dikutip Potensi Bisnis dari laman Puslapdik Kemdikbud.
Ada beberapa alasan mengapa penerima bantuan dicoret dari DTKS, di antaranya sudah memiliki penghasilan yang layak, terdaftar sebagai ASN/TNI/Polri, menjadi pendamping sosial, atau penerima telah meninggal dunia.
Baca Juga: UPDATE! Pasca Gempa Magnitudo 6,2 di Garut Ratusan Rumah Warga Rusak, Ini Rincian Datanya
