Network
POTENSIBISNIS – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengizinkan pembukaan sekolah atau belajar tatap muka, terhitung mulai Januari 2021.
Dengan demikian, sekolah tatap muka bisa dilakukan tanpa berdasarkan zona risiko Covid-19.
Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka ini tidak harus dilakukan serentak sekabupaten kota.
Baca Juga: Bukan Cinta yang Buat Suami Istri Rekat dan Terus Bersama, tapi Hal Ini
“Tapi bisa bertahap di tingkat kecamatan, kelurahan, desa, dengan tetap menekankan pada penekanan laju Covid-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat 20 November 2020.
Doni juga berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan secara matang sebelum memberikan izin pembelajaran tatap muka.
“Kami juga mengharapkan sebelum kegiatan ini dimulai, semua pihak harus memahami betul SOP yang telah dibuat oleh Mendikbud, baik itu pejabat tingkat provinsi, kabupaten kota, kepala dinas, dan juga orang tua harus mendapatkan informasi yang utuh,” kata Doni.
Baca Juga: Selamat Hari Pohon Sedunia 21 November, Simak Berikut Makna dan Harapan Besarnya
Selain itu, Doni juga menghimbau agar seluruh kepala daerah bisa menyelenggarakan penataran.
“Kita masih punya waktu satu bulan lebih dan diharapkan penataran ini, bisa menjadi bagian dari simulasi, agar semua aturan itu diketahui untuk dilakukan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambah Doni.
“Manakala terdapat perkembangan yang menjurus kepada risiko keamanan terutama menyangkut masalah kesehatan, keamanan, dan keselamatan, para murid dan juga guru mohon hal tersebut bisa dilakukan pemberhentian sementara sampai situasi menjadi lebih baik lagi,” tutup Doni Monardo.
Baca Juga: Saat Jubir Wapres 'Offside' Bikin Pernyataan Soal Rencana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab
Kerja sama para menteri dan juga pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten kota, serta pejabat-pejabat terkait, turut didukung oleh orang tua dan para pemerhati pendidikan, agar program ini berjalan dengan baik.***
