POTENSI BISNIS - Prabowo Subianto beberapa waktu lalu ditelepon oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang, Nobuo Kishi.
Tak disangka, pembicaraan itu ternyata terkait dengan transfer kapal perang milik dari Jepang.
Kapal perang Destroyer milik Jepang Self Defense Maritim Force (JMSDF) dikirim untuk digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Baca Juga: Prabowo Subianto Makin Diperhitungkan, Menhan Jepang Mulai Lakukan PDKT
Dikutip potensibisnis.com dari Japan Times, Kamis, 5 November 2020, ternyata transfer ini merupakan keinginan Tokyo bendung dominasi China di Asia Tenggara.
Hal ini juga disambut oleh Indonesia karena Nusantara menghendaki perdamaian Indo pasifik.
Terlebih Jakarta juga terlibat perselisihan dengan China di Natuna Utara.
"Bagi Indonesia, yang semakin waspada terhadap ekspansi kuat Beijing di Laut China Selatan, meningkatkan kerja sama keamanan dengan Jepang melalui kesepakatan itu akan memiliki beberapa efek jera terhadap Beijing," lapor Japan Times.