POTENSI BISNIS - Nama Prabowo Subianto semakin dikenal dunia Internasional lantaran kunjungannya baru-baru ini ke Amerika Serikat (AS).
Amerika rela menjadi bulan-bulanan Amnesty Internasional untuk mendatangkan Prabowo Subianto yang dianggap langgar Hak Asasi Manusia (HAM).
Prabowo Subianto masih dicap sebagai pelanggar HAM di Timor Timur serta penculikan aktivis 1998, sehingga kedatangannya ke AS mengundang kontroversi Amnesty Internasional.
Baca Juga: Mendadak Jokowi Diminta Terbang ke Swiss untuk Lakukan Hal Ini
Setelah ditelusuri, Amerika Serikat mendekati Prabowo Subianto karena dipercaya dirinya bisa meredam pengaruh China di Asia Tenggara.
Dikutip PotensiBisnis.com dari The Diplomat, Kamis 20 Oktober 2020 yang menayangkan artikel berjudul Prabowo Set to Complicate the Australia-Indonesia Relationship' karya Ross B.Taylor AM, Prabowo disebut membuat Indonesia berada dalam situasi menguntungkan.
"Prabowo berhasil mendekati Rusia dan China, beserta AS dan secara efektif menempatkan Indonesia dalam situasi menguntungkan," tulis Ross dalam artikelnya.
Prabowo yang punya peran strategis di pemerintahan Jokowi bisa membendung pengaruh China di Asia Tenggara dimana Indonesia bisa bersikap netral.
Baca Juga: Pilpres AS, untuk Sementara Trump Unggul dari Biden di Georgia