Jokowi Diusulkan Jadi Cawapres 2024, Rocky Gerung: Megawati Ketua Golkar, Ma'ruf Amin Ketua PDIP

- 30 Oktober 2020, 15:42 WIB
Rocky Gerung tanggapi usulan Jokowi jadi Cawapres 2024 bersama Airlangga Hartarto sebagai Capresnya.
Rocky Gerung tanggapi usulan Jokowi jadi Cawapres 2024 bersama Airlangga Hartarto sebagai Capresnya. /Tangkap layar channel YouTube Rocky Gerung Official

POTENSIBISNIS - Dalam video yang bertajuk "Airlangga Hartarto Capres Gajahmada Cocok Jadi Cawapresnya" melontarkan berbagai kritik dan membeberkan kemungkinan-kemungkinan dari elit politik.

Video tersebut diunggah melalui akun YouTube Rocky Gerung Official pada hari Kamis, 29 Oktober 2020. Video tersebut merupakan diskusi Rocky Gerung bersama dengan Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN).

Berawal dari ungkapan Hersubeno yang mengangkat pemberitaan terkait usulan yang dianggap unik dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golongan Karya (Golkar), Leo Nababan.

Baca Juga: Darurat! Prancis Tingkatkan Status Keamanan Pasca Aksi Teror di Nice

Dalam pemberitaan yang diangkat oleh Hersubeno tersebut, uniknya disebutkan Jokowi diusulkan untuk menjado calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Airlangga Hartarto sebagai Capres.

Menurut Hersubeno, hal ini sangat unik, sebab Jokowi Presiden Indonesia yang menjabat sejak 2014 sampai 2024 ini justru malah diusulkan menjadi Cawapres di 2024. Hersubeno pun melontarkan pertanyaan pertamanya kepada Rocky Gerung.

"ini menurut anda, serius apa becanda, atau becanda tapi serius ini?" tanya Hersubeno pada Rocky. Sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rocky Gerung kemudian menjawab dengan melontarkan beberapa dugaannya.

Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional, BRI Ambil Langkah Ini Bersama UMKM

"Jangan-jangan sebetulnya Pak Jokowi yang menginginkan hal itu, lalu pakai nama Golkar lewat Nababan, tapi kalaupun itu sempat diusulkan, saya kira itu menjadi usulan yang memikat bukan menarik, karena orang-orang akan berfikir bagaimana kita menyaksikan politik dan seolah-olah kehabisan stok pemimpin, karna itu kesannya kan," jawab Rocky. 

Kemudian Rocky pun menanggapi, apabila Airlangga diusulkan maju jadi Capres itu merupakan kompetisi. Namun menurut Rocky, apabila Jokowi diusulkan jadi Cawapres di 2024 itu tandanya kekurangan stok pemimpin.

"Kalau Airlangga jadi presiden itu ya bagian dalam kompetisi elektoral, tapi kalau Pak Jokowi turun jadi wakil presiden, itu artinya kita kehilangan stok dalam kaderisasi politik," ujar Rocky.

Baca Juga: Mendadak Muncul dengan Rasa Kesal, AHY Sebut Sikap Emmanuel Marcon Tidak Bisa Dibenarkan

Menurut Rocky, hal tersebut menunjukkan bahwa politik hanya dikuasai oleh sekelompok elit saja di negeri ini. Namun menurut Rocky, hal demikian akan menjadi masalah apabila masyarakat menganggap kondisi tersebut sebagai hiburan politik. Bahkan Rocky juga menyindir bagaimana nantinya akan terjadi sirkulasi elit di negeri ini.

"Usulan dari Golkar, Leo Nababan ya, mestinya sekaligus diusulkan Airlangga jadi presiden, lalu Pak Jokowi jadi wakil presiden, itu berarti Golkar tidak punya ketua, maka saya tambahkan saja, supaya posisi ketua Golkar yang ia tinggalkan digantikan oleh Ibu Mega," tambahnya.

Tak hanya di situ, Rocky juga menyindir bahwa sirkulasi elit itu akan terjadi sampai saling tukar posisi sebagai ketua partai.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Kembali Dikecam, Kini Giliran Fraksi PKS Layangkan Protes

"Nah, kursi di PDIP yang ditinggalkan, masih ada stoknya tuh, Pak Ma'ruf Amin sebagai mantan wakil presiden sebaiknya menjadi ketua PDIP, jadi terjadilah sirkulasi elit sebetulnya," sambung Rocky.***

 

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x