Lebih lanjut, ia menegaskan pemerintah ingin memastikan bahwa pemberian vaksin sesuai dengan aturan.
“Presiden nggak mau lari dari (aturan) situ. Dia (Jokowi) mengatakan keamanan nomor satu. Jadi, kita lihat sampai kapan ini,” bebernya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bongkar Alasan Keluarkan Uang Rp1 T demi Terjun ke Dunia Politik
Ia juga mengaku pihaknya sempat ditawari pemberian vaksin saat kunjungan ke Tiongkok.
Akan tetapi, tawaran itu ditolaknya dengan alasan yang sama, bahwa Indonesia belum memiliki izin EUA.
“Minggu lalu saya dari Yunan bicara sama Pemerintah Tiongkok segala macam, tidak ada lagi yang pakai masker,” ungkapnya.
“Kami jadi (seperti) alien di sana. Saya tanya Perdana Menterinya, kenapa nggak pakai masker, Anda sudah suntik vaksin? Katanya sudah. Saya diajak suntik juga,” kata Luhut.
Baca Juga: Jalan Terjal dan Berliku Rizky Febian Rebut Cinta Anya Geraldine, Ditolak Karena Usia Masih Belia
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemberian vaksin Covid-19 pada November kemungkinan akan mundur.
Ia mengatakan hal tersebut lantaran belum adanya pemberian emergency use authorization (EUA) yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).***