Karenanya, Fahri menambahkan bahwa negara berperan sebagai pembagi tugas agar tidak terjadi perselisihan.
"Tugas negara harusnya bagi tugas, jadi kalau kita tidak membagi tugas semuanya jadi berantem," tambahnya.
Baca Juga: Sebelum Berangkat ke AS, Tak Disangka Menhan Prabowo Sempat Larang Buruh Demo Jangan Terlalu Kencang
Sementara itu, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, dalam video yang sama Fahri juga menceritakan awal pertemuannya dengan sahabat dekatnya, Fadli Zon.
Kepada Helmy Yahya, Fahri mengatakan bahwa ia dan Fadli pertama kali bertemu pada tahun 1991 silam.
"Saya ketemu Fadli tahun 91, waktu demo-demo itu," ungkapnya.
Kendati memiliki hubungan yang dekat, Fahri mengaku bahwa dirinya dan Fadli sempat berbeda pendapat.
"Jadi ya terus itu kita, cuma di zaman orde baru Fadli dekat dengan Pak Prabowo artinya deket dengan keluarga Pak Harto, sementara saya itu oposisi terhadap pemerintah," terang Fahri.
Meski demikian, Fahri mengaku hal tersebut tidak membuat persahabatannya dengan Fadli menjadi rusak.
"Itu sebabnya kalau ada dua demo dulu tuh, Pak Fadli mendemo mendukung orde baru, saya melawan orde baru. Tapi kita temen, temen adalah temen," katanya.***(Sarah Nurul Fathia/pikiran-rakyat.com)